Berita

Sekretaris Fraksi Nasdem, Saan Mustopa/Net

Politik

Nasdem Ngotot Pileg Pilpres Dipisah, Enggak Mau Lagi Seperti Pilpres 2019 Berujung Nyawa

JUMAT, 28 FEBRUARI 2020 | 01:25 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Nasdem lebih setuju Pilpres dan Pileg dipisahkan meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) dalam amar putusannya menyatakan Pemilu tetap dilakukan serentak, baik pemilihan DPR, DPD dan Presiden.

"Kami sebenarnya ingin Pileg dan Pilpres itu dipisah," kata Sekretaris Fraksi Nasdem, Saan Mustopa di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/2).

Legislator asal Karawang ini menilai, Pemilu 2019 lalu yang menyisakan sejumlah catatan seharusnya menjadi bahan pembelajaran di Pemilu yang akan datang. Terlebih saat Pemilu 2019, Pilpres dan Pileg diserentakkan, korban jiwa terenggut akibat kelelahan.

"Berdasarkan pengalaman kemarin, di mana Pileg dan Pilpres digabung, ada lima kotak suara, tingkat kerumitannya begitu besar. Juga menghabiskan energi yang luar biasa, kelelahan dan sebagainya," ujar Saan Mustopa.

Atas dasar itu, Fraksi Nasdem mengusulkan beberapa dari enam alternatif putusan MK soal keserentakan Pemilu tersebut. Antara lain dengan model kotak suara nasional dan lokal untuk Pileg sekaligus Pilpres.

"Walaupun tidak sesuai dengan yang kami harapkan, karena kami ingin dua tahap Pileg dan Pilpres (dipisahkan), kami tetap melihat modelnya nasional lokal. Itu yang paling mungkin," tuturnya.

"Jadi, nasional ada 3 kotak suara, ada DPR DPD dan Pilpres. Di daerah ada 4 kotak suara nanti itu ada Gubernur, Bupati, Walikota terus DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Itu mungkin yang relatif lebih bisa dipertimbangkan," demikian Saan Mustopa.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya