Berita

Benny K. Harman/Net

Politik

Paripurna Tidak Bahas Usulan Pansus Jiwasraya, Demokrat: Legislatif Bukan Kantor Cabang Eksekutif

KAMIS, 27 FEBRUARI 2020 | 15:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dalam rapat paripurna DPR RI di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, banjir interupsi dari anggota dewan kepada Pimpinan DPR RI.

Salah satunya datang dari anggota Komisi III DPR RI Benny K. Harman. Dia mempertanyakan pimpinan DPR RI tidak membaca usulan pembentuka pansus hak angket Jiwasraya.

“Kita belum mempersoalkan panja atau pansus penting yang mana. Yang kami soalkan pada saat ini adalah, mengapa pimpinan yang kami hormati dan banggakan tidak membacakan usulan para pengusung sebagaimana yang diminta oleh UU MD3 dan Peraturan perundang-undangan," ujar Benny dalam interupsinya.

"Di depan ada Doktor Aziz Syamsuddin yang tahu betul isi UU MD3,” tegas politisi Partai Demokrat ini.

Benny meminta pimpinan DPR RI agar mentaati aturan dalam UU MD3 tersebut terkait adanya usulan dari Fraksi Demokrat dan PKS untu pembentukan pansus hak angket Jiwasraya.

“Oleh sebab itu pimpinan, kami mohon supaya dalam agenda rapat yang akan datang dibacakan usulan pengusuk mengenai pentingnya hak angket Jiwasraya, guna menegakkan aturan," dia menekankan.

Menurutnya, dengan dibentuk pansus nantinya. Maka, segala hak yang perlu didalami akan dibahas dengan detail.

"Soal ke mana uang Jiwasraya, itu nanti di pansus kita bahas. Dipakai untuk apa, nanti kita diskusikan. Tapi belum apa apa pimpinan, tertutup hak kami ini,” katanya.

Lanjutnya, pimpinan DPR RI harus berani mengusut pelanggaran yang dilakukan pemerintah. Bukan, menjadikan parlemen sebagai cabang eksekutif yang tidak berbuat apa-apa untuk kasus Jiwasraya.

“Bapak dan Ibu di depan ini adalah pimpinan dewan. Bukan kantor cabang kekuasaan eksekutif yang Bapak/Ibu pimpin. Itu saja yang kami ingatkan,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya