Berita

Menhub Budi Karya Sumadi/Net

Politik

Berlakukan Diskon Pesawat, Menhub Optimis Kunjungan Turis Melonjak 40 Persen

RABU, 26 FEBRUARI 2020 | 21:30 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sektor pariwisata di Indonesia tengah mengalami kelesuan pasca virus corona (Covid-19) yang berasal dari Wuhan, China, mewabah ke sejumlah negara.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo pun akhirnya putar otak, mencari cara menutupi minus pendapatan negara di sektor ini.

Akhirnya, usai rapat terbatas (Ratas) menteri kabinet Indonesia Maju bersama Presiden Joko Widodo Selasa kemarin (25/2), dikeluarkanlah paket insentif baru di sektor penerbangan hingga perhotelan.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, khusus insentif penerbangan yang diberikan berupa diskon tarif penerbangan sebesar 30-50 persen.

"Secara total insentifnya 50 persen ke 10 kota untuk 25 persen (dari total) seat," ujar Budi Karya Sumadi saat ditemui di sela acara Dialog Nasional bertajuk 'Merajut Konektivitas Ibukota Negara' di Hotel Sultan, Jalan Gatot Soebroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).

Adapun untuk jangka waktunya berlangsung selama 3 bulan, yang dimulai awal bulan Maret hingga akhir bulan Mei. "Hari ini kami kumpulkan maskapai untuk persiapkan diri. Saya pikir mereka sudah ada koneksi ke kota tersebut," kata Budi Karya Sumadi.

Lebih lanjut, Budi Karya Sumadi memprediksi kebijakan paket insentif itu akan menambah kunjungan wisata sebanyak 30-40 persen, khususnya di 10 destinasi wisata tujuan penerbangan yang telah ditentukan pemerintah. Yakni, Bali, Malang, Yogyakarta, Labuhan Bajo, Lombok, Batam, Manado, Silangit, Tanjung Pinang dan Tanjung Pandan.

"Jadi pemerintah itu membuat suatu payung upaya me-recovery agar kehidupan pariwisata di tempat tempat itu menjadi lebih baik," ucapnya.

Sebagai informasi, rincian paket insentif untuk perhotelan meliputi pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) bagi hotel di 10 destinasi yang ditentukan tersebut.

Selain itu, pemerintah juga memberlakukan insentif bagi agen perjalanan dari luar negeri sebesar 20-50 dolar Amerika Serikat per wisatawan mancanegara, tergantung negara-negaranya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya