Berita

Bawang putih/Net

Politik

Pengusaha Bawang Minta Kementan Transparan Soal Data RIPH

RABU, 26 FEBRUARI 2020 | 14:26 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Perkumpulan Pengusaha Bawang Nusantara (PPBN) ingin ada transparansi dalam pemberian kuota impor produk holtikultura.

Pengurus PPBN, Mulyadi meminta Kementerian Pertanian untuk membuka data perusahaan yang mengajukan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Hal ini mengingat dari 100 perusahaan yang mengajukan RPIH, hanya 10 yang mendapat kuota.

Dari 10 itu, sambungnya, tujuh perusahaan merupakan perusahaan yang baru berdiri.

“Ironisnya PT baru tersebut mendapat RIPH sekitar 30.160 ton dan 16. 500 ton. Jadi selama menggunakan sistem kouta swasembada bawang putih omong kosong,” katanya kepada wartawan, Rabu (26/2).

PPBN ingin Presiden Jokowi tahu tentang masalah pemberian RPIH tersebut. Selain itu, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga diminta menelisik kasus ini.

Sejurus itu, anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasludin mewanti-wanti jangan sampai ada impor di luar data yang diberikan Kementan itu, karena akan memukul bawang putih lokal.

Politisi PKS ini meminta perusahaan yang mendapat kuota impor benar-benar memenuhi syarat, termasuk kepemilikan gudang, kendaraan angkut, dan pengalaman bertanam.

“Jangan perusahaan impor baru sekadar dapat komendasi, kemudian tidak menanam bawang putih,” jelasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya