Berita

Aktivis Prodem, Satyo Purwanto/Net

Politik

Prodem: Kritik PSI Ke Anies Subjektif Karena Gagal Move On Dari Kekalahan Ahok

RABU, 26 FEBRUARI 2020 | 09:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kritik yang disampaikan kader-kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah tidak lagi objektif sebagai mitra antara Pemprov DKI dengan partai yang ada di DPRD DKI.

Ini lantaran sasaran kritik mereka bukan pada kebijakan, melainkan sudah pada tataran subjektif.

Begitu kata aktivis Prodem, Satyo Purwanto saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/2).


Satyo Purwanto lantas menguraikan bahwa PSI adalah partai politik yang lahir pasca Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lengser melalui gerakan Aksi 212. Alhasil, mereka kini gagal move on dari kekalahan kader PDIP itu di Pilkada DKI 2017 lalu.

"Itu terus saja. Sampai sekarang mereka masih nggak bisa move on," ujarnya.

Bahkan, kata Satyo, kritik PSI  bukan untuk mengomentari atau mengevaluasi kebijakan gubernur DKI, melainkan sudah pada tataran ketidaksukaan mereka pada Anies Baswedan yang mengalahkan Ahok.

"PSI ke Anies itu ada misi khusus. Menurut saya sih sudah bukan sebagai mitra kerja lagi. Kritik PSI ke Anies, sudah subjektif lah," tegas Satyo Purwanto.

Grace Natalie cs semakin kepanasan lantaran Anies Baswedan merupakan sosok yang berpeluang besar menjadi calon presiden di 2024. Hal itu dapat terlihat dari berbagai lembaga survei yang menunjukkan bahwa mantan mendikbud itu memiliki elektabilitas tinggi.

“Dan memang nggak akan kebendung itu,” pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya