Berita

Dewan Riset Daerah memberikan usulan bagi Jakarta saat tak lagi menjadi ibukota/RMOL

Politik

Begini Usulan Dewan Riset Daerah Saat Jakarta Tak Lagi Menjadi Ibukota

SELASA, 25 FEBRUARI 2020 | 09:57 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemindahan ibukota ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara yang prosesnya segera dimulai akan berdampak terhadap status Jakarta. Nantinya, Jakarta tak lagi menyandang status ibukota.

Sejumlah usulan pun mulai bermunculan, soal status Jakarta di masa yang akan datang. Salah satunya dari Dewan Riset Daerah (DRD) DKI Jakarta yang telah melakukan riset terkait masa depan Jakarta usai tak lagi menyandang status Ibukota Negara.

Berdasarkan riset, DRD DKI akhirnya mengusulkan agar Jakarta menjadi Daerah Khusus Bisnis dan Riset Internasional. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Komisi I DRD DKI, Eman Sulaeman saat dijumpai di Komisi B DPRD DKI, Senin (24/2).

"Sekarang Jakarta sebagai ibukota negara, tapi otomatis status ibukota negara dicabut dan di UU ibukota menjadi Kalimantan Timur. Nah di situ juga dibuat UU untuk Jakarta. Saran kami, Jakarta menjadi Daerah Khusus Bisnis dan Riset Internasional," terang Eman.

Menurut Eman, hal tersebut perlu disiapkan dalam rangka menghadapi potensi minusnya pendapatan daerah usai Jakarta tidak lagi berstatus sebagai Ibukota Negara.

"Mengingat status ibukota memang menguntungkan Jakarta. Pembangunan jadi lebih cepat, tamu negara banyak menggunakan penginapan di Jakarta, belum lagi seminar internasional. Dengan pindahnya ibukota, maka ada pengurangan pendapatan," jelasnya.

Kualitas infrastruktur Jakarta yang lebih maju dibandingkan daerah-daerah lain di Indonesia, juga keberadaan Jakarta sebagai ibukota negara-negara di ASEAN turut menjadi bahan pertimbangan DRD DKI untuk mengusulkan hal tersebut.

"Jadi jangan degradasi, (Jakarta) harus jadi kota internasional bahkan bisa lebih maju," imbuhnya.

Eman menambahkan untuk memaksimalkan hal tersebut, Pemprov DKI perlu mempersiapkan tenaga kerja dengan serius guna memenuhi lapangan kerja yang ada nantinya.

"Sekarang Pemprov harus mempersiapkan tenaga kerjanya. Khususnya lulusan SMK yang katanya tidak banyak terserap kerja, harus diberikan pelatihan supaya mendukung Jakarta menjadi daerah khusus bisnis dan riset internasional," demikian Eman. 16Mun

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya