Berita

Foto: Istimewa

Publika

Banjir Jangan Ubah Kewarasan

SELASA, 25 FEBRUARI 2020 | 09:15 WIB

SIKAP penulis selama adanya banjir: sejak lahir di Jakarta ini, yang saya kenal dan alami namanya banjir, saya tidak pernah menuding atau menyalahkan apalagi sampai memfitnah baik Gubernur Sutiyoso, Foke, Jokowi, Ahok hingga Anies. Tidak pernah.

Sikap diatas saya sampaikan karena sangat mengerti bahwa tidak ada satupun diantara mereka yang merasa senang membuat warganya menderita oleh sebab kebanjiran. Jadi jelas siapa yang terkena dan tidak itu hanya pilihan dimana kebetulan kita diwilayah yang terimbas bencana itu.

Lagipula kalau diperhatikan banjir yang dialami berbagai warga kota negara lain-lainnya, tidak ada tudingan kepada walikota atau gubernurnya, kecuali protes bila penyebabnya ada unsur kelalaian. Itupun kepada kepala tugas setempat.


Tetapi saat ini banjir Jakarta sering menjadi bahan caci maki atau sinisme yang lebih disebabkan sentimen politik ketimbang logika penyebab banjir dibeberapa titik itu.

Bukti paling nyata adalah ketika para 'hater' 'buzzer lawan' menuding-nuding Anies terkait banjir tanpa sadar data pembanding dan menjadi malu ketika ternyata era Anies komparasinya lebih kecil dengan era sebelumnya.

Di sisi lain adalah kasus lokal terkait pintu air yang ternyata tidak dibuka sebagaimana protap, seperti terjadi di kawasan Green Garden. Hal ini teratasi karena peranan seorang anggota DPRD yang ke lokasi setelah mendapat laporan warga.

Jadi kejadian lokal setempat dan bukti konkrit kerja jajaran pemprov DKI terhadap antisipasi banjir memang tidak terpublikasi secara proposional.

Benih kebencian dapat disebar melalui kejadian apa saja terhadap seorang publik figur apalagi Gubernur Anies terpilih diluar dugaan pendukung lawannya.

Bila sudah demikian maka barometer tolok ukur berdasarkan data realpun tidak berarti bagi mereka.

Jakarta sedang dirundung hujan lebat berjam-jam dan terakhir hanya selang rehat sehari buat korban yang terkena. Semoga ini kali terakhir dimusim hujan ini.

Buat warga yang terkena selain pasrah dan berbenah tentu lebih paham yang terjadi dilingkungannya, tetapi yang tidak mengalami hendaknya lebih bersyukur serta bantu menyemangati.

Tidak berguna pula banjir  dijadikan ajang hujatan kepada pribadi Gubernurnya apalagi sampai merubah kewarasan karena terkena hasut sementara banjir itu sendiri bahkan sudah surut.

Adian Radiatus
Penulis adalah pemerhati permasalahan perkotaan

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya