Berita

Pimpinan DPR menyetujui usulan MKD soal aturan berpakaian para anggota dewan/RMOL

Politik

Agar Terlihat Serius, MKD Usulkan Anggota Dewan Berpakaian Sipil Lengkap Saat Sidang Paripurna

SENIN, 24 FEBRUARI 2020 | 15:05 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua DPR RI Puan Maharani mendapatkan usulan dari para pimpinan Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI mengenai berpakaian rapi saat sidang paripurna digelar.

“Beberapa waktu lalu, pimpinan MKD dan para anggotanya datang menemui pimpinan DPR. Kami semua full team lima orang, saya dengan para ketua menemui pimpinan MKD. Usulannya adalah bagaimana kalau para pimpinan DPR dalam setiap sidang paripurna berpakaian sipil lengkap,” ujar Puan Maharani di Hotel Crowne Plaza, Jakarta Pusat, Senin (24/2).

Maksud pakaian sipil lengkap adalah seperti mengenakan jas berwarna hitam, lengkap dengan kemeja, dasi, celana formal, serta sepatu pantofel.

Puan lantas bertanya maksud usulan tersebut kepada Ketua MKD, Aboebakar Al Habsyi. Dijawab Aboebakar, agar para anggota dewan terlihat serius dalam setiap sidang paripurna.

“Kami para pimpinan DPR kemudian menyampaikan kepada habib, kenapa harus begitu? Biar kita wibawa, biar kita kemudian muncul di media memang terlihat serius. Saya kemudian tanya, 'Bib memang kita enggak serius?' Serius bu, tapi supaya serius kita harus berpakaian sipil,” urainya.

Usulan Ketua MKD tersebut direspons positif oleh pimpinan DPR RI. Bahkan usulan MKD ini juga akan diterapkan saat DPR melakukan rapat kerja dengan pemerintah. Sehingga pihak pemerintah pun bersikap sama soal pakaian sipil lengkap ini.

“Kemudian saya sampaikan kepada pimpinan DPR, bagaimana kalau di-raker dengan pemerintah kita juga memakai pakaian sipil lengkap. Agar pemerintah pun menganggap DPR itu serius dalam melakukan fungsi-fungsinya. Fungsi pengawasan, fungsi legislasi, fungsi budgeting,” imbuh Puan.

Usulan tersebut pun akhirnya disetujui oleh Pimpinan DPR RI dan Pimpinan MKD sebagai pengusul. Sehingga usulan ini pun bakal segera diberlakukan dalam waktu dekat.

Menurut Puan, berpakaian sipil lengkap bagi anggota dewan dan pemerintah ini bukan dalam rangka menyombongkan diri. Tapi agar tampak lebih berwibawa dan serius dalam melaksanakan tugas.

“Ini bukan masalah baju atau tampilan, apa yang kami kenakan itu bukan untuk terlihat seperti sombong. Tapi untuk terlihat kami serius menjalankan tugas dan menghormati dan menghargai mitra-mitra kami,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya