Berita

WNI yang bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess/Net

Nusantara

Sudah Selesai Karantina Tapi Belum Dipulangkan, WNI Pekerja Kapal Diamond Princess Disuruh Bersabar

SENIN, 24 FEBRUARI 2020 | 04:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Kapal Diamond Princess meminta kepada pemerintah Indonesia segera memulangkan mereka ke tanah air.

Permintaan tersebut karena mereka sudah selesai melakukan karantina selama 14 hari. Salah seorang pekerja yang mendesak untuk dipulangkan adalah Dede Samsul Fuad, warga asal Pandeglang yang disampaikan Direktur Utama LPK HEL Labuan, Efqi Anwari, Minggu (23/2).

"Dede menginformasikan ke kami bahwa ia telah menyelesaikan karantina sesuai dengan aturan dari pemerintah Jepang, karena ada beberapa tamu dan kru kapal yang positif virus corona,” ujarnya dilansir Kantor Berita RMOLBanten.

Namun, setelah melakukan karantina selama 14 hari, pihak agenci maupun dari pemerintah Indonesia melalui Kemenlu hanya memberi informasi ke pihak keluarga untuk terus bersabar dan berdoa.

"Hanya itu, tanpa ada kejelasan,” jelas Efqi.

Efqi merasa khawatir karena jumlah penderita virus corona baru (Covid-19) setiap harinya terus bertambah.

"Yang positif sudah dibawa ke rumah sakit, sedangkan yang masih negatif diminta bertahan di kapal sambil menunggu informasi lebih lanjut,” tegasnya.

"Harapan kami, pemerintah segera memastikan bisa menjemput atau memulangkan kru-kru yang ada di kapal pesiar. Karena kru-kru yang berasal dari negara lain infonya sudah dijemput oleh pemerintahnya masing,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya