Berita

Petugas mengevakuasi korban banjir di Probolinggo/RMOLJatim

Nusantara

7 Desa Di Probolinggo Dilanda Banjir, Lintas Pantura Lumpuh

MINGGU, 23 FEBRUARI 2020 | 03:24 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Banjir melanda sejumlah desa di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (22/2). Bahkan banjir di Desa Bulang, Kecamatan Gending telah melumpuhkan arus lalu lintas yang berada di jalur pantai utara (Pantura) menyusul tingginya genangan yang mencapai 50 centimeter.

Berdasarkan pengamatan Kantor Berita RMOLJatim, banjir terjadi akibat luapan sungai yang berada di pinggir jalan raya nasional. Sehingga, luapan air tersebut membuat ruas jalan tergenang cukup tinggi.

Sejumlah petugas lalulintas Polres Probolinggo tampak sibuk mengatur mengatur kendaraan. Bahkan, petugas dibantu warga mendorong sejumlah mobil yang mogok.

Salah seorang pengendara, Purwanto, terpaksa tidak bisa melanjutkan perjalanannya ke Banyuwangi, karena terjebak macet akibat luapan air ke jalur Pantura di Desa Bulang. Apalagi, mobil yang dikendarainya berukuran kecil.

“Terpaksa harus berhenti akibat banjir, karena tidak mungkin melanjutkan perjalanan akibat banjir dengan ketinggian sekitar 40 centimeter sampai dengan 50 centimeter,” ungkapnya, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu malam (22/2).

Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kabupaten Probolinggo, Zaini Gunawan, menyebutkan kemacetan diperkirakan mencapai 3 kilometer.

“Ini saya ada di jembatan Gending, antre Mas,” jelas Zaini.

KBO Lantas Polres Probolinggo Iptu Siswandi menyatakan, saat ini sudah dilakukan buka tutup dijalur tersebut. ”Untuk kendaraan yang tinggi bisa lewat. Di lokasi sudah standby anggota (Sarkanagao Polres Probolinggo),” ujarnya.

Camat Gending Muhammad Abduh Ramain menyatakan, selain Desa Bulang yang terkena banjir masih ada 6 desa lainnya. Di antaranya Desa Pesisir, Desa Gending, dan Desa Pajurangan.

“Ini yang masuk ada 7 desa semuanya. Banjir ini akibat air kiriman dari hulu,” kata Abduh.

“Sementara yang paling parah desa Gending dan masuk ke rumah warga. Untuk, datanya berapa jumlahnya kami masih belum bisa memberikan. Karena, masih didata,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya