Berita

Anies Baswedan dan istri/Net

Politik

Survei Banjir 'Ngawur' Bukti Kuat Kekhawatiran Terhadap Anies Baswedan Di 2024

SELASA, 18 FEBRUARI 2020 | 18:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kalau mau bohong jangan kebangetan, apalagi kasar.

Demikian disampaikan mantan anggota DPRD DKI Jakarta dua periode, Maman Firmansyah menanggapi rilis survei Indo Barometer soal penanganan banjir di ibukota.

Survei yang dilakukan di 34 provinsi tersebut menunjukkan bahwa Basuki Tjahaja Purnama Ahok paling sukses dalam menangani banjir DKI ketimbang Joko Widodo dan Anies Baswedan.


Maman Firmansyah mengaku heran, kenapa survei yang dilakukan kalangan intelektual dengan kaidah ilmiah, bisa ngawur seperti itu. Survei penanganan banjir DKI, tapi respondennya dari 34 provinsi.

"Ini jelas sekali ngawurnya. Dan terlihat sekali politik belah bambunya, satu diinjak satu diangkat," ujar pemerhati Jakarta ini kepada redaksi, Selasa (18/2).

"Masak banjir di Jakarta yang ditanya orang Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Kalimantan," lanjut Maman Firmansyah menambahkan.

Menurutnya, kalau mau fair, penaganan banjir termasuk penguraian kemacetan di era Anies Baswedan sudah cukup baik.

"Semua gubernur sudah bekerja, dari tahun ke tahun semakin membaik (penaganan banjir). Jadi tidak usah di peta konflik," sebut Maman Firmansyah.

Maman Firmansyah menambahkan, tidak bisa dinafikan survei Indo Barometer terkait dengan politik ke depan Pilpres 2024.

"Ada kekhawatiran pihak-pihak tertentu soal potensi Anies ke depan," ucapnya.

Survei adalah alat mereka untuk menjatuhkan Anies setelah beberapa cara yang dicoba gagal. Termasuk ingin "mengirim" politisi PDIP yang juga Walikota Surabaya, Tri Rismaharini ke Jakarta, tapi di Surabaya juga banjir hebat.

"Artinya, ada pihak-pihak tertentu yang ingin menjatuhkan Anies. Apalagi kata pengamat hari ini, tidak ada lawan Anies yang memiliki popularitas dan kapasitas sepadan," demikian Maman Firmansyah.

Pengamat politik dan pemerhati bangsa, Tony Rosyid sebelumnya menulis data banjir Jakarta pada periode Jokowi, Ahok, dan Anies.

Berdasarkan data dari BMKG, Bappenas, dan BPBD tahun 2013 (era Jokowi) curah hujan 100 mm/hari, luas wilayah terdampak 240 km2 di 599 RW. Pengungsi 90.913 di 2.250 tempat pengungsian. Tujuh hari baru surut.

Tahun 2015 (era Ahok) curah hujan 277 mm/hari. Luas area tergenang 281 km2 di 702 RW. Jumlah pengungsi 45.813 di 409 tempat pengungsian.

Tahun 2020 (era Anies) curah hujan 377 mm/hari. Luas area tergenang 156 km2 di 390 RW. Jumlah pengungsi 31.232 di 269 tempat pengungsian. Banjir surut setelah empat hari.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya