Berita

Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menkes Sri Mulyani/RMOL

Politik

Sebelum Naikkan Iuran, Harusnya BPJS Kesehatan Bereskan Data Bermasalah

SELASA, 18 FEBRUARI 2020 | 17:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kenaikan iuran BPJS Kesehatan diminta untuk dikaji ulang, salah satunya dengan melakukan cleansing data peserta iuran BPJS Kesehatan yang banyak bermasalah.

Hal itu sesuai dengan UU BPJS Kesehatan yang menyebutkan penyesuaian iuran bisa dilakukan setiap dua tahun sekali.

“Apabila tujuannya menjamin peserta kelas III PBPU (peserta bukan penerima upah) dan PB (penerima bantuan), maka skenario pemerintah mengganti 30 juta PBI dengan 19,9 PBBU PB segera diklarifikasi dan diselesaikan dalam waktu yang ditetapkan," ujar Ketua DPR RI, Puan Maharani saat rapat gabungan bersama pemerintah membahas kenaikan iuran BPJS Kesehatan di Ruang Pansus B, Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2).

Dalam melakukan pembersihan data peserta BPJS Kesehatan yang bermasalah, tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat.

"Kita sama-sama paham enggak mungkin cleansing data jutaan orang ini sampai by name by address bisa satu bulan dua bulan, enggak mungkin. Kita juga semua tahu,” tegasnya.

Pihaknya meminta agar pemerintah terbuka dalam kenaikan iuran BPJS Kesehatan ini, bukan saling menekan antarlembaga karena menyangkut kepentingan rakyat kecil.

Dalam rapat tersebut, Puan juga mengeluhkan susahnya mendatangkan para menteri untuk hadir dalam rapat gabungan di DPR RI membahas kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

“api saya bilang, kalau menterinya enggak hadir, ini enggak akan ada solusi. Jadi tolong pemerintah jangan ada dusta di antara pemerintah,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya