Berita

Presiden Xi Jinping/Net

Dunia

WABAH VIRUS CORONA

Minta Presiden Xi Jinping Turun, Aktivis HAM Xu Zhiyong Ditangkap Polisi

SELASA, 18 FEBRUARI 2020 | 11:14 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Seorang aktivis hak asasi manusia (HAM) ditangkap oleh kepolisian China setelah menyerukan agar Presiden Xi Jinping turun karena tidak bisa menangani krisis yang diakibatkan oleh wabah corona, Covid-19.

Adalah Xu Zhiyong, sarjana hukum yang ditangkap oleh polisi Beijing di Guangzhou, Sabtu malam (15/2).

Dari keterangan rekan aktivisnya, Hua Ze, kepada Reuters, Xu sebenarnya telah melarikan diri sejak Desember setelah menghadiri pertemuan diskusi mengenai isu HAM di Xiamen. Pada saat itu, empat orang ditangkap.


Xu sendiri memang dikenal sebagai seorang aktivis untuk reformasi peradilan dan hukum. Pada 2012, dia mendirikan New Citizen's Movement (Gerakan Warga baru) untuk meminta pejabat pemerintah mengunggap nilai kekayaan mereka. Akibat dari aksinya, pada 2014 dia dan kelompoknya ditangkap dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara.

Beberapa pekan terakhir, Xu juga diketahui telah menulis banyak artikel yang mengkritik penanganan pemerintah terhadap wabah Covid-19.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan di laman yang sudah diblokir pada 4 Februari lalu, Xu meminta Presiden Xi Jinping untuk mengundurkan diri. Alasannya, Xi tidak kompeten dalam menangani berbagai krisis, mulai dari unjuk rasa anti-pemerintah di Hong Kong hingga wabah yang pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei.

"Persediaan media sangat terbatas, dan rumah sakit sesak penuh dengan orang, mayoritas dari mereka yang terinfeksi tidak dapat memverifikasi kasus mereka," tulis Xu.

"Anda (Xi) mengatakan bahwa secara pribadi telah membatasi penyebaran. Itu berantakan. Pak Xi Jinping, tolong menyingkir," tegas Xu.

Dalam artikel tersebut, Xu juga mengkritik pembatasan laporan dari media China mengenai epidemi yang sudah menjangkit 72.438 dan menelan korban jiwa 1.868 di daratan China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya