Berita

Banjir di pusat ibukota/Net

Politik

Said Didu: Jangan Gunakan Ilmu Survei Untuk Menipu!

SELASA, 18 FEBRUARI 2020 | 07:48 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Survei yang dilakukan sejumlah lembaga dalam mencitrakan atau memetakan suatu kasus tidak boleh sembarangan. Ada metode-metode yang harus dipenuhi.

Salah satunya, persyaratan utama sampling dalam statistik bahwa populasi yang disampling harus homogen.

Begitu kata mantan Sekretaris Kementerian BUMN M. Said Didu dalam akun Twitter pribadinya, Senin (17/2).

“Artinya tingkat pemahamannya terhadap yang disurvei adalah sama,” tegasnya.

Pernyataan ini mengacu pada hasil survei yang dirilis mengenai penanganan banjir DKI Jakarta. Dalam survei itu disebutkan bahwa penanganan masalah banjir DKI dianggap berhasil di era Basuki Tjahaja Purnama. Total ada 40 responden yang mengamini itu. Kemudian disusul Joko Widodo dengan 25 persen dan Anies Baswedan dengan 4 persen.

Namun demikian, survei yang digelar tanggal 9 hingga 15 Januari ini disoal oleh kalangan masyarakat lantaran sampel yang digunakan bukan dari warga DKI. Sebanyak 1.200 responden survei dipilih secara acak dari 34 provinsi di Indonesia.

Bagi Said Didu, ada ketidaksinambungan antara responden dengan kasus yang dikulik oleh lembaga survei. Dia pun mewanti-wanti agar setiap ilmu yang dimiliki tidak digunakan untuk membodohi orang lain.

“Tidak mungkin orang Sulawesi pemahaman tentang banjir Jakarta sama dengan orang Jakarta. Janganlah gunakan ilmu untuk menipu! Dosanya besar,” tutup Said Didu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya