Berita

Fahri Hamzah/RMOL

Politik

Fahri Hamzah: Maruf Amien Hanya Simbolik Islam Dalam Pemerintahan

SELASA, 18 FEBRUARI 2020 | 02:23 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Survei Indo Barometer yang menujukkan Wakil Presiden Maruf Amin mendapatkan predikat kinerja rendah ketimbang Jusuf Kalla saat menduduki posisi RI-2 dinilai wajar.

Pasalnya, tugas JK, sapaan mantan wakil presiden periode pertama Presiden Jokowi, dengan Maruf Amin peranannya berbeda sekalipun mendampingi orang yang sama.

Begitu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah kepada wartawan di Kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Senin (17/2).

"Pak Maruf itu menurut saya beda dengan tugas Pak JK. Pak JK itu ke manajemen, tugas Pak Maruf itu simbolik aja. Jadi dia (Maruf Amin) menjaga simbol partisipasi kelompok Islam di dalam pemerintahan," kata Fahri Hamzah.

Menurut Fahri Hamzah, tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) wakil presiden itu ibarat ban serep atau sebagai cadangan. Namun, dia tidak bisa diganti lantaran telah dipercayai masyarakat menjadi orang nomor dua di Indonesia.

"Memang Tupoksi Pak Wapres itu di dalam demokrasi dalam tradisi kita ya hanya ban serep, dia hanya fungsional kalau difungsikan. Tapi jangan lupa, dia adalah orang yang tidak bisa diganti karena dia dipilih oleh rakyat," tegas mantan Wakil Ketua DPR RI ini.

Lebih lanjut, Fahri Hamzah mendorong mantan Rais Aam PBNU itu untuk tetap menjadi tokoh rekonsiliatif membina umat agar tidak terjadi pertengkaran antar satu dengan yang lainnya. Sebab, salah satu tugas Maruf Amin sebagai Wakil Presiden antara lain untuk membina umat.

"Karena itu saya mendoromg Pak Maruf jangan berpihak, kalau bisa dia ambil jalan tengah dari pikiran-pikiran yang moderat. Jadi dia jangan mengambil titik ekstrim dari pikiran itu. Itu peran yang paling baik ya," demikian Fahri Hamzah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya