Berita

Demo KASBI/Net

Politik

KASBI Minta Dalang Teror Di Depan Kantornya Diusut Tuntas

SENIN, 17 FEBRUARI 2020 | 13:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) mengutuk teror yang dilakukan oleh 10 hingga 20 pria di sekretariatnya, Jalan Cipinang Kebembem, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin pagi (17/2).

Sekelompok orang yang tidak dikenal yang mengaku sebagai pendukung Omnibus Law RUU Cipta Kerja tersebut dianggap telah melakukan penyerangan, teror, dan intimidasi. Pasalnya mereka melakukan aksi membakar ban dan berorasi di depan sekretariat.

"Tindakan tersebut adalah teror dan upaya untuk menebarkan rasa takut bagi siapapun warga negara yang menolak omnibus law," bunyi pernyataan KASBI dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu.


Lebih lanjut, KASBI juga mengatakan hal tersebut merupakan tindakan anti demokrasi dan penyerangan serius terhadap kelompok masyarakat sipil yang tengah memperjuangkan haknya.

Selain mengutuk teror tersebut, KASBI juga menuntut diadakannya pengusutan secara tuntas motif dan dalang dari peristiwa yang dianggap penyerangan terhadap Sekretariat KASBI itu. Organisasi itu juga meminta pemerintah untuk memberikan perlindungan secara fisik, aset, hingga kebebasan.

"Penolakan KASBI dan serikat buruh maupun organisasi masyarakat sipil lainnya terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja adalah kebebasan menyampaikan pendapat, kebebasan berekspresi yang selama ini dilakukan dengan cara-cara konstitusional," lanjut KASBI.

"Siapapun yang bertindak menghalang-halangi kebebebasan warga negara adalah tindakan inkonstitusional. Oleh karena itu negara wajib melindungi hak warga negara," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya