Berita

Sri Mulyani/Net

Politik

Gerindra: Ekonomi Nyungsep Salahkan KPK Dan Corona, Kenapa Nggak Tunjuk Hidung Sri Mulyani?

SENIN, 17 FEBRUARI 2020 | 07:33 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Laju ekonomi Indonesia terus memburuk. Puncaknya di tahun 2019 pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 5,02 persen. Berbagai hal dikambinghitamkan untuk mencari pembenaran.

Salah satunya, kata Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule, pernah disampaikan oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko. Mantan panglima TNI itu sempat menyebut KPK sebagai penghambat investasi.

Tidak hanya Moeldoko yang menjadikan KPK sebagai kambing hitam. Iwan Sumule mencatat, Presiden Joko Widodo juga pernah menyebut virus corona turut andil dalam laju ekonomi yang lambat.

“Padahal, sebelum muncul virus corona, target pertumbuhan ekonomi juga tak pernah tercapai, bahkan terus mengalami penurunan? Sekarang malah di bawah 5 persen. Jangan-jangan babi putih pun bisa jadi kambing hitam,” sindirnya kepada redaksi, Senin (17/2).

Perekonomian negara, sambungnya memang tengah terpuruk. Defisit anggaran juga semakin besar. Bahkan, lanjutnya, utang pemerintah dan BUMN sudah mencapai lebih dari Rp 10 ribu triliun.

Seharusnya, Jokowi lebih rasional menyalahkan orang. Seperti menunjuk hidung Menteri Keuangan Sri Mulyani yang gagal membawa Indonesia terbang melesat. Sebaliknya, Indonesia dibawa menukik turun alias nyungsep.

Jika ingin bercanda, lanjut Iwan Sumule, maka Jokowi sebaiknya tuding lagi para pendahulu.

“Jadi kenapa tak salahkan Soeharto, SBY, dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Iya nggak sih?” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya