Berita

Sudjiwo Tedjo sindir pemberian gelar Doktor Honoris Causa/Repro

Politik

Sudjiwo Tedjo Usulkan Gelar DHC Diberikan Kepada Muadzin Masjid, Cak Imin: Asemm

MINGGU, 16 FEBRUARI 2020 | 05:35 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sindiran keras dilontarkan budayawan nyentrik Sudjiwo Tedjo kepada universitas di Indonesia yang begitu gampang memberikan gelar Doktor Honoris Causa (DHC) kepada tokoh tertentu, meskipun kiprahnya tidak terlihat.

Padahal, kata Sudjiwo, ada orang-orang biasa di kalangan masyarakat, yang lebih pantas mendapatkan gelar tersebut.

Meskipun tidak berharta misalnya, tapi dedikasinya jauh lebih nyata dan terlihat manfaatnya di masyarakat.


"Saya mengusulkan supaya terkesan adil Universitas perlu juga memberi gelar Doktor Honoris Causa kepada pihak-pihak yang tidak berkuasa dan tidak berharta, tetapi berdedikasi tinggi pada suatu bidang kehidupan,” cuitnya melalui akun Twitternya, @sudjiwotedjo, Sabtu (15/2).

Dilaporkan Kantor Berita RMOLBanten, hal semacam itu, sesekali perlu juga dipertimbangkan pihak kampus. Meskipun, tidak menguntungkan bagi mereka.

"Ndak apa-apa andai ini ndak guntungin apa-apa bagi civitas akademika, yang penting ada kesan adil,” lanjutnya.

Presiden Jancukers ini pun mengusulkan gelar Doktor Honoris Causa (DHC) diberikan kepada muadzin masjid kecil di Rancakendal, Bandung, yang sudah puluhan tahun berdedikasi mengumandangkan adzan Subuh.

"Dari suaranya, kek nya beliau udah sepuh. Doktor HC bidang humaniora,” usulnya. "Gimana UGM, ITB, Unair, dan lain-lain?”

Komentar sosok yang kerap disapa warganet Mbah itu pun menuai dukungan. Bahkan Wakil Ketua DPR, Muhaimin Iskandar, ikut nimbrung mengomentari cuitan tersebut.

"Asemm, Ayo Melok Aku Cuk,” balas sosok yang akrab disapa Cak Imin ini.

Walau sindiran Sudjiwo Tedjo tidak ditujukan kepada pihak mana pun, namun hal tersebut dilakukannya tak lama dari pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada Ketua DPR Puan Maharani dari Universitas Diponegoro, Semarang, Jumat (14/2).

"Ini suatu kebanggaan bagi saya, sebab saya bukanlah seorang ilmuwan yang dibekali segudang pengetahuan. Tetapi hanyalah politik yang diberikan oleh keluarga saya,” kata Puan Maharani dalam sambutannya di Universitas Diponegoro.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya