Berita

Menko MAritim dan jajaran Menteri Kabinet Kerja saat berikan draf RUU Omnibus Law ke DPR/RMOL

Politik

Dicatut Jadi Tim Perumus RUU Omnibus Law, Ketum KASBI Layangkan Protes Ke Kemenko Perekonomian

SABTU, 15 FEBRUARI 2020 | 21:24 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Nining Elitos, selaku Ketua Umum Konfederasi Kongres Aliansi Buruh Indonesia (KASBI) merasa namanya telah dicatut oleh pemerintah lantaran disebut ikut berperan aktif pada perumusan Rancangan Undang Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker).

Wanita yang mengidolakan aktivis buruh perempuan mendiang Marsinah itu menegaskan bahwa dirinya tidak pernah dilibatkan dalam perumusan RUU Ciptaker tersebut.

"Kami sebagai organisasi serikat buruh, walaupun diklaim pihak pemerintah sudah diajak bicara, diundang, itu manipulasi yang dilakukan pemerintah," tegas Nining Elitos di sela-sela acara diskusi publik bertajuk 'Mengusir Bala dari RUU Cilaka" di Kawasan Melawai, Blok M, Jakarta Selatan, Sabtu (15/2).

Nining Elitos menyatakan, KASBI secara tegas melayangkan surat protes terkait pertemuan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Perekonomian di Denpasar Bali beberapa waktu lalu.

"Kenapa? bukan hanya kita dicatut sebagai tim perumus. Tetapi, mulai apa yang mau disiapkan, konsepnya seperti apa, draf-ya seperti apa, kami tidak tahu," tegasnya lagi.

Lebih jauh, kata Nining Elitos, pihaknya telah melakukan kajian soal RUU Omnibus Law Cipta Kerja tersebut dan didapati sejumlah kejanggalan, antara lain soal Pasal-Pasal perlindungan bagi para pekerja dihapuskan.

Atas dasar itu, KASBI memandang RUU Omnibus Law Cipta Kerja tersebut hanya untuk kepentingan pemodal atau invstor dan mengabaikan nasib pekerja dan rakyat Indonesia.

"Kepentingan pemodal diberikan seluas-luasnya untuk mengeksploitasi manusianya, sumber daya alam kita, pasar kita. Itu yang kemudian akan terjadi," pungkasnya. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya