Berita

Anak-anak ISIS/Net

Pertahanan

Desakan Memulangkan Anak-anak ISIS, Demokrat: Jangan Gegabah Anak Usia Lima Tahun Sudah Paham Ideologi

SABTU, 15 FEBRUARI 2020 | 06:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah tengah mempertimbangkan memulangkan anak-anak simpatisan ISIS asal Indonesia yang saat ini ada di kamp pengungsian di Timur Tengah.

Terkait hal itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Didik Mukrianto, mengingatkan tentang polemik kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memisahkan anak-anak migran dari orang tuanya.

Memisahkan anak-anak simpatisan ISIS dari orangtuanya adalah masalah dasar secara psikologis. Belum lagi mengenai penanganannya di tanah air, sementara mereka masih di bawah umur.

Didik mengingatkan, kasus yang dialami Amerika, yang melarang orangtuanya masuk tetapi mengambil anak-anaknya.

"Jangan sampai seperti kebijakan yang diambil oleh Donald Trump ketika banyak pengungsi Meksiko orang tuanya enggak boleh masuk, tapi anak-anaknya diambil. Ini kan bakal menimbulkan persoalan baru terhadap anak-anak," ujar Didik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/2).

Anggota komisi III DPR ini ini mengimbau, pemerintah jangan gegabah menyikapi desakan agar memulangkan anak-anak simpatsan ISIS asal Indonesia itu.

"Pertimbangan matang tentu tidak lepas, kemudian langkah-langkah dunia, langkah PBB dalam menangani persoalan ini," ujarnya.

Menurutnya, anak-anak usia lima tahun sudah bisa memahami soal ideologi ataupun sebuah perang.

"Enggak menutup kemungkinan, karena dia menyaksikan indoktrinisasi dari ideologi yang dilakukan oleh orangtuanya yang ISIS. Kita tidak boleh gegabah," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya