Berita

Edy Rahmayadi heran solusi untuk atasi kematian babi banyak dipelintir/Net

Politik

Solusi Atasi Kematian Babi Banyak Dipelintir, Edy Rahmayadi Mengaku Pusing

JUMAT, 14 FEBRUARI 2020 | 08:16 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Wabah virus African Swine Fever (ASF) yang menyebabkan kematian puluhan ribu ternak babi di Sumatera Utara tak hanya membuat para peternak resah. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, pun mengaku pusing dengan polemik yang muncul saat mencari solusi untuk mengatasi wabah tersebut.

Salah satu yang membuat mantan Pangkostrad ini pusing adalah banyaknya pihak yang memelintir berbagai ide untuk mengatasi persoalan tersebut.

Hal ini diungkapkannya dalam pertemuan dengan pihak DPRD Sumatera Utara, Polda Sumatera Utara, dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara di Aula DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol Medan, Kamis (13/2).


Dilaporkan Kantor Berita RMOLSumut, dalam pertemuan tersebut ia menyampaikan ada satu ide yang diharapkan bisa menjadi solusi atas kematian ternak babi, yakni menggantinya dengan ternak lain seperti kerbau, kambing, dan sebagainya.

Namun ia khawatir hal itu akan menimbulkan polemik lain yang akan dipelintir oknum tak bertanggung jawab sehingga nantinya dianggap sebagai kesengajaan pemerintah untuk menghapuskan babi di Sumut.

“Saya mikir lagi, nanti ada lagi yang melintir, sengaja babi dimatikan dan diganti kambing, maka saya belum mau menanggapi itu," ucap mantan Pangdam I/Bukit Barisan ini.

Edy menambahkan, mencari solusi atas persoalan ini adalah pekerjaan yang membutuhkan kebersamaan. Karena itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyampaikan ide-ide positif yang dapat dijadikan sebagai solusi.

“Ini pekerjaan kita bersama, jangan lagi ada orang-orang yang mencari panggung, jangan ganggu rakyat Sumatera Utara. Saya akan cari ini siapa yang merusak kerukunan. Sudah pasti kalau kita bicara babi, walau tak bicara agama, pasti arahnya ke sana," imbuh pria yang pernah menjabat Ketua Umum PSSI ini.

"Saya tidak mau ini jadi benturan. Orang yang tidak bertanggung jawab saya minta segera minggir, saya tak mentoleransi itu. Tapi yang punya keahlian, ayo kita cari solusi sama-sama,” tegas Edy Rahmayadi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya