Berita

Presiden Filipina Duterte/Net

Dunia

Pentagon Menyayangkan Sikap Duterte, Menhan AS: Kami Akan Ambil Kebijakan Militer

KAMIS, 13 FEBRUARI 2020 | 08:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL. Amerika Serikat menyayangkan keputusan pemerintah Filipina yang mengakhiri perjanjian militer Visiting Forces Agreement (VFA).

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Mark Esper, mengatakan Pentagon baru mengetahui langkah Filipina itu beberapa jam terakhir. Ia ingin mendengar langsung kabar tersebut dari komandan militer AS sebelum membuat kebijakan terhadap keputusan Presiden Filipina, Duterte.

Di bawah perjanjian VFA yang ditandatangani pada 1988, pesawat dan kapal militer AS diizinkan bebas masuk ke Filipina. Personel militer AS juga dikenai visa berlibur dan kebijakan paspor di bawah perjanjian.


"Kami baru saja menerima pemberitahuan tadi malam, kami harus mencernanya, kami harus bekerja melalui sudut kebijakan militer. Saya ingin mendengar dari komandan saya, tetapi Anda tahu, menurut saya, sayang sekali mereka harus mengakhiri kerja sama ini," kata Esper. Ia baru saja pergi ke Brussel untuk bertemu dengan para menteri pertahanan NATO.

Esper, baru-baru ini mengunjungi Filipina, telah berulang kali menyuarakan keprihatinan atas peran China yang semakin meluas di kawasan Indo-Pasifik.

"Penghentian kerja sama itu pasti terkait dengan beberapa masalah lain, belum tentu karena peran China. Jadi sekali lagi, saya akan mengambil langkah ini satu per satu," katanya mengutip CNN International, Rabu (12/2).

Sebelumnya, Duterte telah mengirim surat kepada pejabat AS untuk mengakhiri perjanjian militer Visiting Forces Agreement (VFA). Juru bicara Presiden Filipina Salvador Panelo mengatakan, keputusan itu dilihat sebagai penurunan resmi aliansi militer antara kedua negara di Laut China Selatan yang terjalin lama.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya