Berita

Pemukiman Israel di Tepi Barat/Net

Dunia

PBB Beberkan 112 Perusahaan Yang Terlibat Bangun Pemukiman Israel Di Tanah Sengketa

KAMIS, 13 FEBRUARI 2020 | 07:50 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) merilis data perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam pemukiman Israel di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Dataran Tinggi Golan Suriah.

Dalam laporan yang dikeluarkan oleh Kantor Komisi Hak Asasi Manusia PBB, ada 112 perusahaan yang terlibat dalam pembangunan pemukiman di daerah yang disengketakan. Semua termasuk dari perusahaan pemasok peralatan pembongkaran konstruksi, pengawasan dan keamanan, transportasi dan pemeliharaan, hingga pengelolaan sumber daya alam air dan tanah.

Dilaporkan oleh EI, sebenarnya sudah bertahun-tahun yang lalu PBB memiliki data tersebut. Namun, banyak pihak yang menganggap PBB tengah ditekan secara politik untuk mempublikasi hal itu.


Yang lebih mengejutkan, dalam data tersebut, ada berbagai perusahaan terkenal yang ikut terlibat. Seperti Airbnb, Booking.com, Tripadvisor, pembuat peralatan konstruksi JCB, Re/Max, pembuat kereta api Alstom, hingga perusahaan elektronik Motorola.

Perusahaan raksasa makanan berbasis Amerika Serikat, General mills juga ikut terlibat. Ada juga Mayer's Cars and Trucks, G4S, Hewlett-Packard, Hyundai, HeidelbergCement, Cemex, dan pembuat senjata Elbit Systems.

Menanggapi perilisan data tersebut, The Boycott Divestment and Sanctions National Committee yang dipimpin oleh Palestina langsung menyambut baik.

"Perusahaan-perusahaan ini harus dimintai pertanggungjawaban, termasuk melalui boikot strategis dan kampanye divestasi," ujar kelompok tersebut.

Berbanding terbalik, Israel sendiri langsung geram dengan perilisan data tersebut. Menteri Urusan Strategis Israel, Gilad Erdan bahkan mengatakan bahwa perilisan tersebut adalah bukti tindakan anti-semitisme.

Pemukiman Israel di tanah yang diduduki Palestina sendiri adalah ilegal secara hukum internasional. Dengan begitu, pembangunannya merupakan kejahatan perang dan saat ini tengah diselidiki oleh Pengadilan Kriminal Internasional.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya