Berita

Roy Suryo/RMOL

Politik

Roy Suryo: Ketua BPIP Berhasil Bikin Ambyar Perhatian Publik Terhadap Kasus-Kasus Besar

RABU, 12 FEBRUARI 2020 | 15:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pernyataan Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi dianggap politisi Demokrat, Roy Suryo, sebagai upaya menutup-nutupi sejumlah kasus besar nasional yang tengah mengemuka.

Dalam akun twitternya @KRMTRoySuryo2, dia memposting sebuah video wawancara eksklusif sebuah media nasional bersama Ketua BPIP Yudian Wahyudi.

Video berdurasi 0:43 detik itu berjudul "Agama Musuh Terbesar Pancasila" yang diunggah Roy Suryo ke akun twitternya pada pukul 14.51 WIB, Rabu (12/2).

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) era Presiden SBY itu melengkapi unggahan video itu dengan sebuah tulisan yang ditujukan untuk menjelaskan lebih lanjut.

"Tweeps, jujur, tadinya saya sempat duga, berita di 20dtk Detikcom ini hanya "trik media" saja, agar pembaca tertarik," tulis Roy Suryo.

Masih dalam postingan yang sama, Roy Suryo melanjutkan komentarnya di paragraf selanjutnya, dengan menyebutkan dugaannya atas maksud pembuatan video wawancara Yudian Wahyudi ini.

"Namun setelah ada Video ini, sudah jelaslah bahwa Ketua BPIP ini sukses membikin ambyar perhatian publik (terhadap kasus-kasus besar lainnya yang terjadi sekarang)," ucap Roy Suryo dalam cuitannya.  

Akan tetapi, dia tidak meberitahukan secara rinci, kasus apa yang dimaksud ditutup-tutupi pemerintah lewat statement Ketua BPIP Yudian Wahyudi. Apakah itu kasus Jiwasrayagate, kasus korupsi Harun Masiku yang masih buron atau kasus lain yang tengah mencuat di tengah publik.

"Tahu kan (kasus yang dimaksud)?" ujar Roy Suryo masih dalam cuitan yang sama.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya