Berita

Politikus Partai Demokrat, Andi Arief/Net

Politik

Andi Arief: SMI Resah Karena Tekanan Bailout Jiwasraya

SELASA, 11 FEBRUARI 2020 | 09:33 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Megaskandal Jiwasraya masih belum jelas juntrungannya meski sudah menetapkan sejumlah tersangka. Bahkan ada dugaan, kasus ini akan di-bailout dengan berbagai macam alasan di belakangnya.

Politikus Partai Gerindra, Andi Arief, pun menghubungkan kasus Jiwasraya dengan Century yang sama-sama telah membuat negara rugi triliunan rupiah. Dalam kasus Century, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) disasar karena bailout para penjahat, termasuk LC Fiktif, harus bayar penuh kerugian negara.

"Dalam kasus Jiwasraya, SMI disasar karena tanpa bailout perampok harus disita rampokannya dan atau wajib bayar. Beberapa penjahat ada di DPR atau berhubungan," terang Andi Arief melalui akun Twitter @AndiArief_, Selasa (11/2).


"Erick Tohir paling mengerti soal Jiwasraya di antara seluruh menteri Pak Jokowi karena PT Mahaka Media miliknya bersinggungan dengan penempatan dana Jiwasraya. Pak Menteri ini tahu masalah dan menanggulanginya, karena terlibat langsung perusahaannya. Saya duga dia probailout," tambahnya.

Karena itu, Andi Arief meminta DPR dan rakyat harus lebih kritis dalam melihat kasus Jiwasraya ini. Dia bahkan menduga pembentukan Panitia Kerja (Panja) menjadi pintu masuk rencana Presiden Joko Widodo untuk mem-bailout Jiwasraya dengan berbagai motif, termasuk tak ganggu investasi.

Tambah Andi Arief, dalam upaya bailout ini nanti skema bisnisnya hanya akal-akalan, bisa berupa holding ataupun lainnya.

"Intinya bailout. Hati-hati," tegas pria kelahiran Bandar Lampung ini.

"Dugaan saya (dugaan ini sih), jika SMI resah dua bulan terakhir, karena tekanan bailout Jiwasraya plus ASABRI tinggi sekali. Keilmuan dan pengalaman SMI pasti menolak bailout, namun ada risiko reshuffle kabinet. Apalagi ada rumor persaingan dengan mafia UGM di kabinet ekonomi," ucap Andi Arief.

Mantan Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam pada 2009-2014 ini bahkan dengan tegas kalau Jiwasraya adalah sebuah perampokan di tempat terang.

"Perampokan di tempat terang, namun CCTV akan dihilangkan. Itulah skandal Jiwasraya," demikian Andi Arief.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya