Qingjing Farm yang dipenuhi oleh pengunjung/RMOL
Bagi Anda yang ingin 'kabur' atau melarikan diri dari kepenatan dan hiruk pikuk perkotaan, mungkin padang rumput yang membentang luas dengan kabut menghiasi di atasnya seperti di Qingjing Farm bisa jadi pilihan.
Berlokasi di Distrik Nantou, Qingjing menjadi salah satu surga wisata alam yang sederhana di Taiwan bagian tengah. Membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam 30 menit untuk bisa sampai ke Qingjing dari kota Taichung menggunakan bis.
Ketika tiba, Anda akan disuguhkan 760 hektar hamparan padang rumput hijau dengan domba-domba dan pohon-pohon di sekelilingnya. Bukan hanya pemandangannya yang luar biasa, tempat wisata yang dikelola di bawah Kementerian Pertahanan Taiwan ini juga memiliki berbagai pertunjukkan menarik.
Dikenal sebagai wilayah peternakan dan pertanian, Qingjing menghadirkan berbagai atraksi yang membuat mata tidak akan berkedip. Seperti cukur bulu domba dan rodeo kuda.
Ada 354 domba yang diternakkan di Qingjing Farm. Setidaknya itu yang dikatakan oleh seorang tour guide bernama Mr. Lu Luke yang menemani lima orang wartawan asal Indonesia di Pulau Ubi itu selama enam hari.
Melihat bagaimana peternak menggiring dan mencukur bulu tebal putih mamalia tersebut membuat banyak pengunjung tertarik. Bangku penonton bahkan diisi penuh oleh wisatawan domestik dan mancanegara.
Bulu-bulu domba sendiri dijadikan banyak hal, mulai dari boneka hingga patung domba itu sendiri. Selain bulu, susu domba juga menjadi produk yang banyak digemari. Termasuk olahannya yang dijadikan masker, sabun, susu, permen, dan lainnya
Setelah itu, pengunjung juga dimanjakan dengan atraksi rodeo kuda. Beberapa penunggang kuda dalam berbagai formasi menunjukkan kelihaiannya. Beberapa bahkan membuat terperangah hingga bertepuk tangan dengan meriahnya.
Qingjing sendiri diterangkan oleh Mr. Lu sebagai area pertanian yang diberikan pemerintah kepada para mantan pejuang alias veteran untuk dikelola di bawah Biro Veteran dari Kementerian Pertahanan. Qingjing Farm sendiri dibentuk menjadi taman wisata pada 20 Februari 1961.
"Jadi para veteran yang mengelola di bawah Biro Veteran Kementerian Pertahanan. Wilayah ini juga menjadi konservasi alam, jadi tidak boleh ada yang menebang sembarangan," ujar Mr. Lu.
Alhasil, banyak tanaman dan pohon cukup terbilang langka di Taiwan dilestarikan di sini. Misalnya seperti sakura putih, Japanese Cedar, Chinese Cork Oak, Kikuyu Grass, Taiwan Cherry, Taiwan Incense Cedar, hingga Chinese Fir.
Untuk bisa merasakan kesejukan dan ketenangan dari Qingjing Farm, anda hanya perlu merogoh kocek sebesar 200 dolar baru Taiwan (NT) atau setara dengan Rp 91.212 (Rp 456/dolar NT).