Berita

Veronica Koman/Net

Politik

Klaim Veronica Koman Bertemu Jokowi Dibantah Kemlu Dan KBRI Di Canberra

SENIN, 10 FEBRUARI 2020 | 22:54 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia membantah adanya pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan aktivis dan pengacara HAM, Veronica Koman di Canberra, Australia.

"Tidak ada pertemuan tersebut. Saya tidak mendengar (ada pertemuan Jokowi dan Veronica)" ujar Jurubicara Kemlu, Teuku Faizasyah saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/2).

Tak hanya pihak Kemenlu, klaim Veronica Koman yang mengaku bahwa timnya bertemu Presiden Joko Widodo dalam rangka menyerahkan sejumlah dokumen berisi sata tahanan politik dan korban tewas di Papua juga dibantah pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra.

"Selamat malam, tidak ada pertemuan Presiden Jokowi dengan VK (veronica Koman)," tulis Penerangan Sosial & Budaya KBRI Canberra, Ghofar Ismail.

Dalam siaran pers yang juga diunggah di akun facebooknya, Veronica mengaku telah menyerahkan data tahanan politik dan korban tewas dalam konflik Papua kepada Jokowi ketika berkunjung ke Canberra, Australia.

"Tim kami di Canberra telah berhasil menyerahkan dokumen-dokumen ini langsung kepada Presiden Jokowi. Dokumen ini memuat nama dan lokasi 57 tahanan politik Papua yang dikenakan pasai makar, yang saat in sedang ditahan di tujuh kota di Indonesia," ujar Veronica.

Veronica juga mengaku telah menyerahkan nama beserta umur dari 243 korban sipil yang telah meninggal selama operasi militer di Nduga sejak Desember 2018, baik karena terbunuh oleh aparat keamanan maupun karena sakit dan kelaparan dalam pengungsian.

Jokowi sendiri melakukan kunjungan ke Australia untuk mengikuti beberapa agenda. Salah satunya adalah untuk menandatangani Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) dan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya