Berita

Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) Sedang Menyelidiki Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Kobe/Net

Olahraga

Kecelakaan Helikopter Yang Menewaskan Kobe Bryant Ternyata Bukan Karena Kerusakan Mesin

SABTU, 08 FEBRUARI 2020 | 12:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) mengungkapkan, kecelakaan helikopter yang menewaskan legenda NBA, Kobe Bryant, dan delapan orang lainnya, bukan disebabkan karena kerusakan mesin yang serius.

RMOL. Juara NBA lima kali itu meninggal bersama putrinya, Gianna, 13 tahun, dalam perjalanan ke turnamen bola basket junior di akademinya pada 26 Januari. Helikopter yang ditumpangi jatuh terhempas di perbukitan di Calabasas, dekat Los Angeles, California.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional sedang menyelidiki apakah kabut tebal yang menyebabkan tragedi itu. Namun, penyelidik mengatakan cabang pohon yang patah di lokasi kecelakaan menunjukkan mesin itu berfungsi dengan baik ketika helikopter itu jatuh.

Temuan yang masih awal ini menunjukkan tidak ada tanda-tanda adanya kesalahan mesin yang menjadi penyebab jatuhnya helikoper.

NTSB juga merilis temuan penting bahwa dari bagian mesin yang terlihat tidak menunjukkan adanya bukti kesalahan pada mesin helikopter itu.

Laporan setebal 11 halaman sudah dipelajari dengan cermat, itu tidak menunjukkan masalah mesin dan puing-puing bagian mesin dari heli Sikorsky S-76B.

Anggota direksi NTSB, Jennifer Homendy, mengungkapkan dua hari setelah tragedi itu penyelidikan fokus kepada penyebab jatuhnya pesawat, apakah itu karena awan, kabut, atau jarak pandang di sekitar situs kecelakaan, mengutip Reuters, Sabtu (8/2).

Dari video aparat yang diambil sesaat setelah helikopter terjatuh, terlihat di sekitar area jatuhnya pesawat, nampak di atasnya awan tebal menyelimuti.

NTSB juga mengutipkan keterangan seorang saksi yang bersepeda gunung di puncak bukit. Ia melihat heli itu muncul dari balik bukit dan berputar ke kiri sebelum jatuh beberapa detik kemudian, tak jauh dari dia tempatnya bersepeda.

Menurut NTSB sang pilot memang pilot yang berpengalaman dan memiliki sertifikat instruktur. Saat itu dia terbang dengan panduan visual biasa, padahal dalam keadaan seperti itu dia harusnya dipandu oleh instrumen pesawat.

Beberapa saat sebelum kontak radar, sang pilot mengatakan kepada menara pengawas udara bahwa dia berusaha naik di atas kabut itu. Namun, sesaat kemudian heli itu oleng ke kiri dan menukik untuk kemudian terhempas ke daratan pada kecepatan 72 km per jam dan akhirnya terbakar.

NTSB menyatakan, kesimpulan akhir dari penyelidikan mereka yang menyangkut penyebab kecelakaan dan faktor-faktor yang menjadi penyebab kecelakaan, akan dirilis dalam 12 sampai 18 bulan ke depan.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya