Berita

harga bawang putih kembali alami lonjakan tajam/Net

Nusantara

Harga Bawang Putih Bikin Emak-emak Menjerit

JUMAT, 07 FEBRUARI 2020 | 10:19 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Harga bawang putih kembali bikin emak-emak menjerit. Akibat stok yang minim di tangan pedagang pasar tradisional, harga bawang putih di Bengkulu saat ini telah mencapai Rp 80 ribu per kilogram.

Seperti dikeluhkan salah satu Ibu Rumah Tangga (IRT), Hayati, saat berbelanja di Pasar Mingguan di Lubuk Pinang, Bengkulu, Kamis (6/2).

Hayati sontak kaget saat tahu harga bawang putih sudah mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Padahal pekan lalu harga bawang putih masih berkisar di angka Rp 40 ribu/kg.

"Pagi tadi saya mau belanja bawang putih untuk stok di rumah seperti biasa, saya kaget ketika tahu harga bawang begitu mahal. Saya pun akhirnya hanya membeli sedikit saja. Kemungkinan besok saya masak nggak pakai bawang putih," kata Hayati.

Dia menambahkan, harga bahan pokok lainnya masih terbilang stabil, dibandingkan dengan kenaikan komoditas bawang putih.

"Kalau harga bahan pokok lainnya sih masih stabil, seperti cabai dan bawang merah masih dengan harga yang sama dengan minggu lalu," tutup Hayati.

Dilaporkan Kantor Berita RMOLBengkulu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Herlian Saleh mengatakan, bawang putih selama ini diimpor dari China. Sementara saat ini pemerintah telah menghentikan impor dari China sebagai antisipasi wabah virus corona.

"Karena stok menipis dan terjadi kelangkaan makanya terjadi kenaikan, sedangkan produksi bawang putih dalam negeri bijinya sangat kecil-kecil kurang diminati oleh konsumen. Para petani juga agak malas menanamnya karena biaya tidak seimbang dengan hasilnya, karena hasil jualnya sangat rendah," ucap Herlian.

Herlian menambahkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Disperindag Provinsi untuk minta operasi pasar karena kegiatan operasi pasar belum terakomodir di Kabupaten Mukomuko.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya