Berita

Para penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang diisolasi/Net

Dunia

Dikarantina Dalam Kapal, Penumpang Mengaku Ditawari Roti Basi

KAMIS, 06 FEBRUARI 2020 | 16:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Cerita pilu datang dari para penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina oleh pemerintah Jepang sejak Selasa (4/2).

Kapal yang membawa 2.500 penumpang dan 1.000 awak tersebut dievakuasi setelah seorang penumpangnya yang turun pada akhir Januari lalu dikonfirmasi positif terpapar wabah virus novel corona (2019-nCoV).

Setelah mendapatkan informasi tersebut, pemerintah lalu mengkarantina dan mengerahkan tim medis ke dalam kapal. Hasilnya, 10 orang positif corona. Dan pada Rabu (5/2), 10 orang lainnya juga dikonfirmasi terpapar.


Semasa karantina, pihak berwenang mengharuskan semua penumpang untuk tetap tinggal di kamarnya selama 14 hari. Dimuat Business Insider, banyak penumpang akhirnya frustasi dengan keadaan tersebut.

Bukan hanya harus tinggal di tempat yang sempit dengan keadaan yang bisa dikatakan mencekam, namun makanan yang disediakan juga mulai kurang layak. Cerita ini pun sudah dibagikan oleh para penumpang kapal di media sosialnya masing-masing.

Misalnya, David Abel, yang mengunggah beberapa video ke halaman Facebooknya. Abel yang menyewa kamar yang terbilang eksklusif dengan adanya balkon mengaku khawatir dengan banyaknya penumpang lain yang dikarantina di kamar yang lebih murah tanpa jendela.

“Bisakah kamu bayangkan? Itu akan seperti dikunci dalam lemari pakaian, bukan?" ujarnya kepada Washington Post.

“Tidak ada udara segar. Tidak ada cahaya alami. Itu benar-benar harus menjadi neraka hidup bagi mereka," lanjutnya.

Selain Abel, ada juga pasangan Alan dan Wendy Steele yang bulan madunya dibayangi oleh corona.

Mereka mengaku ditawari roti basi dan ham untuk makan siang. Makanan selama karantina tersebut jauh dari makanan yang ditawarkan pada saat pelayaran.

“Kami pada dasarnya diperlakukan seperti kami adalah tahanan dan penjahat saat ini. Itulah yang kami rasakan," kata mereka.

Seorang penumpang lainnya, Masako Ishida juga mengungkapkan dia justru baru pertama kali mendengar karantina dari sebuah artikel online dan bukan dari pihak berwenang.  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya