Berita

Rumah Sakit Houshenshan/Net

Dunia

Seorang Pasien Menunjukkan Fasilitas Yang Tersedia Di Rumah Sakit Baru Untuk Virus Corona Yang Telah Beroperasi

KAMIS, 06 FEBRUARI 2020 | 11:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Beredar sebuah video dari salah seorang pasien virus corona, bahwa ia telah menempati sebuah kamar di rumah sakit yang baru saja dibangun pemerintah China, yaitu Rumah Sakit Hounshenshan.

Dalam video 76 detik yang diunggah China Global Television Network, pasien itu memperlihatkan fasilitas yang ia dapatkan selama menjalani perawatan. Ia mengatakan rumah sakit telah menyediakan fasilitas yang bagus untuk semua pasiennya.

Satu buah kamar terdiri dari beberapa ranjang, untuk kamar pasien yang ada di video itu terlihat hanya ada dua ranjang. Masing-masing ranjang dilengkapi dengan alat bantu pernapasan, layar untuk memantau oksigen dalam darah, alat pemantau tekanan darah, dan alat canggih lainnya. Ruangan terlihat rapih, sejuk karena dilengkapi dengan AC, televisi, dan sistem udara yang baik. Pasien tersebut juga mengatakan kamar mandi yang tersedia juga layak.


Rumah Sakit Houshenshan dibangun pemerintah China untuk pasien virus corona, telah mulai beroperasi sejak tanggal 3 Februari kemarin. Rumah sakit tersebut dibangun dalam waktu kilat sekitar 11 hari.

Rumah sakit ini dibangun di atas tanah seluas 269.000 meter persegi. Bangunannya merupakan bangunan prefabrikasi atau konstruksi modular. Ini menjadi kunci mempercepat pembangunan rumah sakit di Kota Wuhan. Kamar-kamar yang sepenuhnya dirakit dan dibuat oleh pabrik, selanjutnya diangkut dengan truk dan diletakkan di tempatnya. Prefabrikasi juga telah digunakan dalam skenario darurat di negara lain.

South China Morning Post menyebutkan, sebanyak 1.400 petugas medis dikerahkan untuk rumah sakit ini, termasuk dokter berpengalaman yang menangani wabah SARS dan Ebola.

Delapan pesawat IL-76 tiba di Bandara Tianhe, Wuhan, membawa dokter dan perawat dari Xi Jinping ke Wuhan untuk bergabung dengan 450 personel medis yang telah berada di kota.

Wakil Direktur Biro Administrasi Media Komisi Kesehatan Nasional, Jiao Yahui mengatakan, Pemerintah China berharap, dengan mengisolasi pasien dan dugaan kasus gejala ringan, dapat menekan penyebaran penyakit. "Dengan mengisolasi dan merawat pasien menular di daerah terpusat, ini dapat sangat mengurangi risiko penyebaran penyakit di masyarakat," kata Jiao.

Mengutip Quartz, seorang arsitek dari biro HOK Architects Scott Rawlings berpendapat, apa yang sedang dan telah dibangun oleh China bukanlah fasilitas medis yang khas dan spesifik tetapi lebih merupakan "pusat pengobatan untuk mengelola infeksi massal."

Sebaliknya, Scott merasa ragu menyebut fasilitas medis yang dibangun China saat ini di Wuhan sebagai rumah sakit permanen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya