Donald Trump kecewa dengan pengkhianatan Mitt Romney/Net

Dunia

Berkhianat Dalam Voting Di Senat, Anggota Partai Republik Senator Romney Diejek Trump

KAMIS, 06 FEBRUARI 2020 | 10:04 WIB | LAPORAN: MEGA SIMARMATA

rmol.idPresiden Amerika Serikat, Donald Trump, tampak sangat murka atas pengkhianatan yang dilakukan Mitt Romney, anggota Senat AS dari Negara Bagian Utah.

Pasalnya, Romney menjadi satu-satunya anggota Partai Republik yang memberikan suara menentang Trump dalam pemungutan suara atau voting terkait 2 dakwaan yang diusulkan DPR AS. Yaitu melakukan penyalahgunaan kekuasaan atau Abuse Of Power dan Menghalangi Kongres atau Obstruction of Congress.

Voting digelar Senat AS pada Rabu sore (5/2) untuk mengambil keputusan apakah Trump harus diberhentikan dari jabatannya sebagai Presiden Amerika Serikat.

Senat AS, yang mayoritas dikuasai oleh anggota Partai Republik, akhirnya dapat menuntaskan voting pada proses pemakzulan terhadap Trump.

Atas kedua dakwaan yang diberikan DPR AS dalam proses impeachment ini, hasil voting pada tingkat Senat adalah:

Dakwaan tentang penyalahgunaan kekuasaan atau Abuse of Power, 52 menyatakan tidak bersalah dan 48 menyatakan bersalah.

Dakwaan tentang menghalangi Kongres atau Obstraction of Congress, 53 menyatakan tidak bersalah dan 47 menyatakan bersalah.

Dalam kedua dakwaan ini, Senator Romney memberikan suaranya bahwa Trump bersalah.

Setelah hasil voting menyatakan Trump tidak bersalah, Presiden AS ke-45 ini mem-posting sebuah video berdurasi pendek yang mengejek Senator Romney.

Ejekan pertama Trump adalah soal Romney yang meminta jabatan sebagai Menteri Luar Negeri saat Trump sedang menyusun kabinetnya, setelah menang Pilpres 2016.

Ejekan kedua Trump adalah soal kekalahan Romney dalam Pilpres 2012, saat ia tak berdaya untuk bisa mengalahkan capres petahana Barack Obama.

Trump membandingkan kekalahan Romney saat itu dengan kemenangan dirinya atas Hillary Clinton dalam Pilpres 2016. rmol.id

Populer

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

CASN jadi Korban Ketidakpastian Menteri PANRB

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:33

Sore Ini Prabowo Gelar Diskusi Panel Bareng Pimpinan Perguruan Tinggi

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:28

Pasar Masih Tegang, Yen dan Euro Tertekan oleh Dolar AS

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:21

Hendrik PH, Teman Seangkatan Teddy Masih Berpangkat Kapten

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:14

Emas Spot Berkilau di Tengah Ketidakpastian Tarif

Kamis, 13 Maret 2025 | 09:07

Kegiatan di Vihara Kencana Langgar SKB Dua Menteri dan Perda Tibum

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:56

Bamus Betawi dan Bamus Suku Betawi Sama-sama Terima Hibah Rp8 Miliar

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:28

Febri Diansyah Harus Jaga Etika saat Bela Hasto

Kamis, 13 Maret 2025 | 08:10

Kapolri Mutasi 1.255 Pati-Pamen, 10 Polwan Jabat Kapolres

Kamis, 13 Maret 2025 | 07:59

10 Kapolda Diganti, Siapa Saja?

Kamis, 13 Maret 2025 | 07:47

Selengkapnya