Berita

Presiden Joko Widodo hanya sekitar 2 jam berada di Bengkulu/RMOLBengkulu

Politik

Hanya 1 Dari 5 Agenda Yang Diselesaikan Jokowi, Begini Harapan Gubernur Bengkulu

RABU, 05 FEBRUARI 2020 | 16:25 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, hanya bisa pasrah saat Presiden Joko Widodo tak bisa berlama-lama di wilayahnya. Bahkan, dari 5 agenda yang sudah disiapkan, hanya 1 yang bisa terlaksana.

Dari lima agenda yang direncanakan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, Presiden Jokowi hanya meresmikan monumen Fatmawati yang berada di Simpang Lima Ratu Samban, Kota Bengkulu, Rabu (5/2).

Sementara empat agenda seremonial lainnya dinyatakan batal dilakukan. Pasalnya, Jokowi telah memiliki agenda lain di Istana Negara hari ini.

Praktis, keberadaan Jokowi di Bumi Rafflesia hanya 2 jam. Setelah meresmikan monumen Fatmawati, Jokowi menjumpai masyarakat Bengkulu yang ingin bersalaman dengan dirinya dan kemudian langsung menaiki mobil berplat merah bertulisan 'Indonesia' menuju Bandara Fatmawati Soekarno untuk kembali ke Jakarta.

Dalam sambutannya, Gubernur Rohidin Mersyah menyampaikan, meskipun beberapa agenda batal diresmikan, tapi dirinya berharap Jokowi bisa datang kembali ke Bengkulu untuk meresmikan agenda yang belum dapat dilakukan pada hari ini.

"Harapan kami bapak presiden bisa kembali lagi ke Bumi Rafflesia untuk meresmikan beberapa agenda strategis nasional untuk kemajuan Provinsi Bengkulu," ujar Rohidin Mersyah, dikutip Kantor Berita RMOLBengkulu, Rabu (5/2).

Selain peresmian monumen Fatmawati, beberapa agenda yang sudah dipersiapkan oleh Pemprov Bengkulu hari ini adalah Groundbreaking pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau, Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sepang dengan kapasitas 2x100 Megawatt.

Kemudian meningkatkan status IAIN Bengkulu menjadi Universitas Islam Fatmawati Bengkulu, serta rapat kerja nasional program pendidikan dan Majelis Perserikatan Muhammadiyah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya