Berita

Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin/Net

Politik

Din Syamsuddin: Persaudaraan Kemanusiaan Solusi Peradaban

RABU, 05 FEBRUARI 2020 | 14:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ada makna historis, monumental, dan simbolik besar dalam Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk Ko-Eksistensi dan Perdamaian. Tapi yang lebih penting dari piagam yang telah berumur satu tahun tersebut adalah, bagaimana pengamalannya di dunia nyata.

Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pertimbangan MUI, Din Syamsuddin, saat menghadiri konferensi bertema Al-Ukhuwwah al-Insaniyah li Ta’ziz al-Silm wa al- Amni al-‘Alamy (Human Brotherhood for the Enhancement of Peace and Security), di Zagreb, Kroasia.

Konferensi ini diadakan untuk memperingati setahun Piagam Persaudaraan Kemanusiaan untuk Ko-Eksistensi dan Perdamaian, yang ditandatangani oleh Paus Fransiskus dan Syaikh Al-Azhar Ahmad Al-Thayyib di Abu Dhabi pada 4 Pebruari 2019.

Menurut Din Syamsuddin, peristiwa tersebut memang patut diperingati karena mengandung makna historis, monumental, dan simbolik besar. Sebab, tidak hanya ditandatangani oleh dua lembaga keagamaan tinggi, Vatikan dan Al-Azhar, tapi juga dua komunitas agama besar, Islam dan Katolik.

Namun yang lebih penting, menurut mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu, Piagam Persaudaraan Kemanusiaan harus diamalkan dalam kehidupan nyata.

"Disrupsi besar yang dialami dunia dewasa ini harus segera ditanggulangi bersama. Kerusakan global akumulatif yang diciptakannya bersifat struktural dan sistemik, jika tidak ditanggulangi secara sistemik atau kesisteman maka akan membawa dampak siatemik terhadap kerusakan peradaban," ujar Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta, Rabu (5/2).  

Sebagai solusi, menurut Din Syamsuddin, selain perlu adanya Sistem Dunia Baru yang menekankan Jalan Tengah (Wasathiyah), perlu juga dasar pijak kehidupan umat manusia pada persaudaraan kemanusiaan.

Hal ini diperlukan karena umat manusia sudah terkotak-kotak pada egosentrisme. Baik atas dasar agama, ras, etnik, maupun kepentingan ekonomi dan politik. Untuk itu perlu dikembangkan persaudaraan kemanusiaan.

Terkait hal ini, Din Syamsuddin menegaskan bahwa kesadaran akan persaudaraan kemanusiaan itu meniscayakan adanya rasa kasing sayang (tarahum) yang melintasi tapal batas primordial seperti agama, ras, bangsa, dan suku-bangsa.

Tarahum (kasih sayang), menurut Din Syamsuddin, perlu berlanjut pada taaruf yakni saling memahami dan menghormati. Kemudian mendorong adanya taawun atau kerja sama, dan paling tinggi dapat mengambil bentuk tadhamun yaitu saling melindungi.

"Sayang, ajaran-ajaran agama yang luhur dan agung ini mudah dikatakan tapi susah dilaksanakan," cetus Din Syamsuddin.

Untuk diketahui, sekitar 200 tokoh Muslim, Kristen, dan Yahudi hadir dalam konferensi yang berlangsung pada 4-5 Pebruari 2020 ini. Konferensi dibuka oleh Presiden Kroasia Kolinda Grabar-Kitarovic. Hadir pula Perdana Menteri Kroasia Andrej Plencovic, Presiden Parlemen Kroasia, Walikota Zagreb, dan Sekjen Liga Islam Sedunia Dr. Abd al-Karim al-Isa.

Konferensi yang didukung Pemerintah Kroasia ini diselenggarakan bersama Rabithah al-‘Alam al-Islami (Muslim World League atau Liga Islam Sedunia) dan Meshihat of Islamic Community in Croatia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya