Berita

Penandatanganan P3B Indonesia - Singapura/Setpres

Bisnis

Setelah Melalui Perundingan Panjang Sejak 2015, P3B Akhirnya Ditandatangani Oleh Indonesia - Singapura

RABU, 05 FEBRUARI 2020 | 06:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perjanjian Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) atau tax treaty akhirnya menemukan titik kesepakatannya. Senin (4/2) Indonesia dan Singapura telah menandatangani P3B) dan kerja sama kepabeanan.

Kerja sama yang dilakukan Indonesia dan Singapura tersebut diharapkan dapat menambal kebocoran pajak.

“P3B ini kita harapkan akan memberikan keuntungan kepada Indonesia dalam bentuk investasi dan menutup loop hole dari penghindaran pajak yang selama ini terjadi," ujar Sri Mulyani di Istana Bogor, Selasa (4/2) sesaat setelah melakukan penandatangan bersama perwakilan Singapura, Menteri Keuangan II Singapura, Indranee Rajah, pada saat kunjungan kenegaraan Presiden Singapura Halimah Yacob.

Sri mengakui, saat ini banyak sekali kebocoran pajak (loophole). Hal itu membuat posisi Indonesia menjadi lemah untuk mendapatkan hak penarikan pajaknya.

Pemerintah Indonesia dan Singapura sepakat untuk mengamandemen P3B yang saat ini berlaku (ditandatangani pada 8 Mei 1990 dan berlaku efektif 1 Januari 1992).

Perjalanan kesepakatan ini lumayan panjang.  Perundingan dilakukan dalam lima putaran.

Dimulai pada 8-10 Juli 2015 di Batam. Perundingan selanjutnya diadakan pada  27-29 Juli 2016 di Singapura, 12-14 September 2018 di Singapura, 26-28 November 2018 di Jakarta, dan terakhir pada 6-9 Januari 2020 di Singapura.

Dengan dicapainya kesepakatan dalam amandemen P3B Indonesia-Singapura, khususnya terkait penurunan tarif pajak royalti dan branch profit tax maka diharapkan akan mampu menarik lebih banyak investasi dari Singapura ke Indonesia.

“P3B ini akan bermanfaat bagi pemerintah Indonesia dalam memperkuat upaya menutup celah penghindaran dan pengelakan pajak secara lebih baik," ujar Sri Mulyani di Istana Kepresidenan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui sangat puas dengan kemajuan kerja sama dengan Singapura ini.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya