Berita

Eks CEO AirAsia Grorup, Tony Fernandes/Net

Dunia

Diduga Terlibat Suap Dengan Airbus, CEO AirAsia Group Mundur

SELASA, 04 FEBRUARI 2020 | 18:19 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kasus dugaan suap yang dilakukan oleh perusahaan pesawat raksasa asal Eropa, Airbus terhadap maskapai swasta terbesar di Malaysia berujung pada pengunduran diri dari sang CEO AirAsiaGroup atau Direktur Eksekutif, Tony Fernandes dan Kepala Perusahaan, Kamarudin Meranun.

Keduanya diketahui mundur pada Senin (3/2) dari jabatannya. Mundurnya Tonuy Fernandes dan anak buahnya setidaknya selama dua bulan atau ketika penyelidikan mengenai kasus suap senilai 50 juta dolar Amerika Serikat atau setara Rp 685 miliar (Rp 13.718/dolar AS) berlangsung.

Kendati begitu, dalam keterangan yang disampaikan oleh AirAsia Group, keduanya masih akan tetap menjadi penasihat perusahaan mengingat keadaan ekonomi yang sulit bagi maskapai bertarif rendah tersebut.


Dimuat Reuters, seorang pejabat eksekutif perusahaan bernama Tharumalingan Kanagalingam akan menjadi pelaksana tugas Direktur Eksekutif dengan yang secara efektif akan bertugas dengan segera.

Di sisi lain, Fernandes dan Kamarudin dalam penyataan bersama membantah tudingan mendapatkan suap.

"Kami tidak akan merugikan perusahaan yang sepanjang hidup kami habiskan untuk membangun status global mereka saat ini," kata mereka.

Isu suap yang dilakukan oleh Airbus terhadap AirAsia sendiri muncul pada Jumat (31/1) dari laporan badan anti-rasuah Inggris, Serious Fraud Office (SFO). Setelah ada laporan tersebut, Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) juga langsung melakukan penyelidikan.

AirAsia sendiri mengaku tidak pernah membuat keputusan berdasarkan sponsor dari Airbus.

Adapun dugaan suap itu mulai tercium dalam kesepakatan perang dagang senilai 4 miliar dolar AS atau Rp 54,8 triliun yang disetujui Airbus dengan Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat. Di mana jaksa mengatakan Airbus telah menyuap pejabat publik di seluruh dunia.

Sementara itu, dalam laporan SFO, ada perjanjian sponsor pada 2012 antara tim balap Caterham Formula 1 yang sekarang tidak berfungsi, yang didirikan oleh Fernandes, dan induk Airbus saat itu, EADS (European Aeronautic Defence and Space).

Lebih lanjut, SFO juga mengungkapkan antara Oktober 2013 dan Januari 2015, EADS membayar Rp 685 miliar untuk mensponsori tim olahraga yang dimiliki bersama oleh dua orang yang digambarkan sebagai AirAsia Eksekutif 1 dan Eksekutif 2.

Juga dilaporkan bahwa karyawan Airbus menawarkan tambahan sponsor sebesar 55 juta dolar AS atau Rp 754 miliar. Meski ternyata tidak ada bukti atas pembayaran tambahan ini.

Pada 2011, Fernandes dan Kamarudin diketahui membeli Caterham. Dan sejak itu, AirAsi Group memiliki 180 pesawat Airbus.

Setelah laporan SFO, saham AirAsia dan AirAsia X anjlok. Saham AirAsia turun sebanyak 11 persen atau level terendah sejak Mei 2016. Sedangkan AirAsia X turun 12 persen atau level terendah sepanjang hidupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya