Berita

PKS dan Demokrat Usulkan Pansus Jiwasraya/Net

Politik

Demokrat Dan PKS Ajukan Pansus Jiwasraya, Herman Khaeron: Ini Aspirasi Yang Harus Dijalankan Pimpinan DPR

SELASA, 04 FEBRUARI 2020 | 17:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Fraksi Partai Demokrat di DPR secara resmi mengusulkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Jiwasraya ke Pimpinan DPR RI.

Sebanyak 50 anggota DPR dari Fraksi PKS dan 54 anggota DPR Fraksi Demokrat menggunakan hak angketnya. Usulan tersebut diterima oleh Wakil Ketua DPR Azis Syamsudin.

Anggota Komisi VI DPR RI, Herman Khaeron menyampaikan Fraksi Demokrat telah memutuskan untuk tetap memperjuangkan pansus hak angket bersama PKS yang diserahkan kepada Pimpinan DPR aagar dapat ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundang-undangan.


“Ini adalah aspirasi yang tentu juga harus dijalankan oleh pimpinan DPR," ujar Herman di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).

"Kenapa kami tetap memperjuangkan (Pansus), ini (Jiwasraya) bukan kasus kecil. Ini hal besar yang tentu harus dibuka sejelas-jelasnya, dan aspek-aspek lain yang terkait dengan persoalan ekonomi hukum dan sebagainya tentu nanti akan dijelaskan teman-teman yang lain,” katanya menjelaskan.

Selain itu, alasan Fraksi Demokrat dan Fraksi PKS untuk mengusulkan pembentukan Pansus Jiwasraya ini agar dalam pengungkapan kasus dugaan megakorupsi serius dilakukan oleh anggota dewan dan pemerintah.

“Kita juga ingin bahwa ada keseriusan untuk membongkar berbagai aspek yang ini juga meruntuhkan terhadap kepercayaan publik. Kalau kita tidak serius untuk menuntaskan terhadap jiwasraya ini, kepercayaan publik juga akan luntur terhadap lembaga-lembaga keuangan,” urainya.

Terkait adanya panitia kerja, lanjut Herman, yang dibentuk oleh Komisi III, Komisi VI dan Komisi XI, maka seharusnya dibentuk panitia khusus hak angket dengan melibatkan tiga komisi tersebut.

“Ketiga logika kami kalau sudah ada 3 panja di 3 komisi ya ayo kita gabungkan di dalam pansus. Supaya kita bisa terkordinasi komprehensif dan tuntas,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya