Berita

Ecky Awal Mucharam/Net

Politik

PKS: Kami Ingin Mengetuk Hati Fraksi Lain Untuk Membentuk Pansus Jiwasraya

SELASA, 04 FEBRUARI 2020 | 15:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Fraksi Partai Demokrat dan Fraksi PKS di DPR RI mengajukan dukungan agar membentuk panitia khusus Jiwasraya kepada pimpinan DPR. Pengajuan ini bertujuan untuk mengungkap secara detil kasus dugaan megakorupsi asuransi pelat merah tersebut.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PKS, Ecky Awal Mucharam menyampaikan, dalam konteks pembentukan pansus bersama Demokrat, pihaknya ingin mengetuk fraksi lain dan juga publik untuk menaruh kepedulian dalam kasus besar yang menggegerkan tanah air.

"Supaya ada awareness edukasi ini loh ada suatu masalah besar di negeri ini, terkait dengan asuransi BUMN yang jumlahnya ribuan triliun, relakah kalian rakyat Indonesia dan teman-teman politisi yang lain," ujar Ecky di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2).


Dengan pembentukan pansus ini, lanjut Ecky, dapat mengungkap secara terang benderang kasus dugaan megakorupsi gagalnya pembayaran polis nasabah JS Saving Plan senilai Rp. 13,7 triliun.

"Ini diungkap seterang-terangnya kita hormati aspek penegakan hukum, tetapi secara hak publik itu publik harus tahu secara transparan dan didengarkan, DPR nanti kan rapatnya pasti terbuka selama ini panja-panja tertutup," katanya.

Pihaknya menambahkan, dalam pembentukan pansus nantinya akan melibatkam sejumlah komisi yang memiliki andil dan fokus dalam bidang tertentu.

"Dan bisa dibayangkan dalam konteks Komisi III, ada aspek penegakan hukum, dalam konteks Komisi VI ada terkait koorporasi BUMN-nya, dalam konteks Komisi XI ada terkait keuangannya, ini kan harusnya ketiganya menyatu untuk memperbaiki, enggak mungkin dari Komisi III ujuk-ujuk harus BKO dan muter-muter," urainya.

"Akan lebih baik mengetuk hati teman-teman fraksi yang lain dan juga publik untuk sama-sama membentuk pansus. Karena ini untuk mengungkap kasus Jiwasraya secara terang-benderang," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya