Berita

BPK/Net

Bisnis

BPK Uraikan Penemuan Dugaan 60 Persen Kecurangan Yang Ada Di Tubuh Asabri

SELASA, 04 FEBRUARI 2020 | 07:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) menyampaikan adanya indikasi kecurangan dalam pengelolaan PT Asabri. Proses investigasi masih terus berlanjut dan melibatkan banyak pihak.

Ketua BPK Agus Firman Sampurna menyampaikan 60 persen data terindikasi sebagai  kecurangan telah didapatkan oleh pihaknya.

"Kami ingin sampaikan, kami sudah dapatkan 60 persen data-data yang terkait dengan hal-hal yang kami identifikasi sebagai fraud di Jiwasraya dan sebagian di Asabri," ujar Agus, dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (3/2).

Indikasi kecurangan hanya untuk data pihak pemeriksa, menurut Agus, sehingga ia tidak bisa menguraikannya untuk publik. Agus juga menyampaikan proses investigasi cukup panjang karena banyak yang terkait di dalamnya.

BPK juga akan melakukan investigasi kepada beberapa kementerian atau lembaga terkait, seperti Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

“Nantinya, hasil dari proses pemeriksaan tersebut akan diserahkan kepada Kejaksaan Agung,” jelas Agus. Kemudian, hasil itu bakal ditentukan apakah akan dilakukan tindakan hukum dalam proses penyelesaian kasus kecurangan atau fraud yang terjadi di Asabri.

Mengenai kerugian, Agus menyebut belum bisa  melakukan penghitungan sebab penghitungan kerugian dilakukan  setelah proses pemeriksaan di Kejaksaan Agung rampung.

"Proses penegakan hukum Asabri wewenang penegak hukum, kami mengukur kerugian negara kalau sudah dikatakan penegak hukum ada kasus hukum.

Penghitungan Kerugian Negara (PKN) tidak bisa dilakukan sebelum ada kasus hukumnya. Tanpa itu, kita tidak dapat melakukan PKN," ujar tutup Agus.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya