RMOL. Rekaman pembicaraan yang diduga berasal dari
ruang kontrol lalu lintas udara Iran saat terjadi penembakan pesawat
Ukraine International Airlines pekan pertama Januari lalu, membuat
Ukraina meradang.
Dari rekaman itu, tampaknya
pihak Irak sudah mengetahui sejak awal bahwa rudal yang ditembakkan di
saat kegentingan tersebut mengenai pesawat Boeing 737-800 milik Ukraina.
"Rilis rekaman itu membuktikan bahwa pihak Iran tahu sejak awal bahwa pesawat kami terkena rudal," ujar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky seperti yang dituliskan AFP, Selasa (4/2).
Dalam proses penyidikan disebutkan pihak menara kontrol gagal menghubungi pesawat Ukraina.
Lalu setelah jeda beberapa menit terdengar lagi suara, "Ada ledakan. Kami melihat cahaya yang sangat terang."
Tayangan TV 1+1 mendapat bantahan dari sejumlah pihak yang menanyakan bagaimana bisa saluran TV itu mendapatkan rekaman.
"Ini
adalah penyelidikan jurnalistik. Anda perlu bertanya kepada mereka dari
mana mereka mendapatkan rekaman ini," kata Sekretaris Dewan Pertahanan
dan Keamanan Ukraina, Oleksiy Danilov, kepada AFP.
Pesawat
Ukraina yang naas itu ditembak jatuh di tengah ketegangan yang terjadi
setelah Amerika Serikat menembak mati delegasi Iran di Baghdad yang
dipimpin oleh Mayjen Qassem Soleimani. Pemerintah Iran telah mengakui
pihaknya keliru menembak jatuh pesawat penumpang Ukraina, yang oleh
Presiden Iran Hassan Rouhani disebut sebagai "kesalahan manusia".
Populer
Rabu, 24 April 2024 | 02:12
Sabtu, 27 April 2024 | 17:17
Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53
Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43
Rabu, 24 April 2024 | 19:46
Sabtu, 27 April 2024 | 14:54
Senin, 29 April 2024 | 01:56
UPDATE
Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52
Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26
Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54
Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43
Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35
Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16
Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36
Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20
Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50
Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29