Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Tiga Bulan Kerja Di Senayan, Legislator PKS 'Juara' Di Media Massa

MINGGU, 02 FEBRUARI 2020 | 17:12 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Lembaga riset dari Institut Riset Indonesia (INSES) mencatat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai yang mampu menggerakkan politisinya untuk menguasai ruang media massa.

Hal itu merupakan evaluasi tiga bulan kerja anggota DPR di Senayan. INSES melakukan riset tentang data media monitoring selama Oktober hingga Desember 2019.

Peneliti senior INSES, Dian Permata menilai, citra dan kinerja komunikasi politik sebuah partai politik diukur dari frekuensi dan intensitas kemunculan para politisi dalam pemberitaan di media massa.

"Semakin sering muncul, memanfaatkan, dan menciptakan sebuah isu atau tema publikasi maka sebuah partai politik mampu dikatakan mengkapitalisasi ruang publikasi yang tersedia di media massa," ucap Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (2/2).

Hasilnya, PKS menjadi partai politik yang menjuarai dalam menggerakkan politisinya untuk memberikan komentar di hadapan media massa.

"Ada 50 kursi anggota parlemen dari PKS. Dari angka ini, 38 di antaranya aktif dikutip namanya sebagai narasumber berita di media massa. Artinya, 76 persen anggota parlemen dari PKS ini sudah dikenal oleh para jurnalis. Kemunculan 38 anggota parlemen dari PKS ini tergambar atau direpresentasikan pada 536 berita," jelas Dian.

Dian menambahkan, efektivitas politisi PKS dalam berkomentar di media massa tersebut dihitung dengan cara membandingkan antara jumlah kursi yang dimiliki di DPR dengan jumlah legislator yang muncul dalam publikasi di media massa.

Setelah PKS kata Dian, terdapat partai lainnya yang menyusul yang menguasai ruang publik di media massa.

Partai Golkar dan PKB merupakan partai di bawah PKS yang menguasai ruang publik di media massa. Dimana, sebanyak 52 dari 85 anggota DPR dari Golkar sudah muncul di media massa atau 61,17 persen. Sedangkan PKB sebanyak 35 dari 58 anggota DPR yang telah muncul di media massa.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya