Berita

Foto: Repro

Dunia

Selandia Baru Tutup Pintu Untuk Turis China

MINGGU, 02 FEBRUARI 2020 | 14:37 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Pemerintah Selandia Baru mengambil keputusan yang tidak mudah dengan melarang semua turis dari Republik Rakyat China (RRC) memasuki negara itu. Keputusan ini diambil demi mencegah penyebaran virus pneumonia Corona yang mematikan.

Larangan juga berlaku bagi siapapun yang setelah tanggal 2 Februari transit atau berpergian dari China untuk transit atau masuk Selandia Baru.

“Kebijakan ini diambil dalam rangka mencegah masuknya virus Corona ke New Zealand dan Pasifik. Keputusan ini berlaku mulai besok dan akan berlaku paling tidak sampai 14 hari ke depan dan akan dievaluasi setiap 48 jam,” tulis Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya dalam keterangannya.

“Setiap orang yang transit di NZ mulai 2 Februari akan melalui proses screening, pending clearance namun tetap akan diperbolehkan masuk,” sambungnya.

Ditambahkan oleh Dubes Tantowi Yahya bahwa warganegara Selandia Baru dan Permanent Residents yang kembali ke negara diperbolehkan masuk. Namun mereka harus diisolasi selama 14 hari sebelum kembali ke keluarga.

“Pemerintah NZ juga telah memberlakukan larangan bagi warganya untuk berpergian ke China,” demikian keterangan itu.

Sebelumnya juga dilaporkan bahwa penjualan masker udara meningkat tajam dan persediaan sudah habis di sejumlah toko.


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya