Berita

Batik Air/Net

Politik

Usai Bertugas, Kru Pesawat Evakuasi WNI Di Wuhan Langsung Jalani Karantina

SABTU, 01 FEBRUARI 2020 | 16:39 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kementerian Luar Negeri bersama Kementerian Kesehatan dan TNI akhirnya mengevakuasi WNI di Wuhan, Provinsi Hubei, China seiring dengan wabah virus novel corona.

Evakuasi WNI itu menggunakan pesawat Airbus 330-300CEO dengan registrasi PK-LDY Batik Air milik Lion Air Gruoup.

Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menyebutkan pesawat diberangkatkan pukul 13.00 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta menuju Wuhan, Sabtu (1/2).

"Pesawat membawa 19 kru dan 30 tim medis, lepas landas dari Soekarno-Hatta pukul 13.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Tianhe Wuhan pada 19.00 waktu setempat," kata Mandala kepada wartawan.
 
Danang memastikan pelaksanaan penerbangan berpedoman kepada prinsip-prinsip dan standar operasional prosedur (SOP) kesehatan dalam memastikan pengamanan awak pesawat, tim medis, penumpang dan lainnya.

"Dalam tindakan pencegahan dimaksud, telah merekomendasikan guna menyediakan dan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker dan alat pelindung diri (APD), sarung tangan dan cairan pembersih tangan guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat," jelasnya.

Dia menyebutkan pesawat Batik Air yang berangkat telah dilengkapi fasilitas canggih untuk meminimalisir masuknya virus ke dalam kabin.

"Armada Airbus 330-300CEO telah didukung atau memiliki peralatan yang dapat menyaring udara di dalam pesawat," katanya.

Saat kembali ke Indonesia, kata Danang, sesuai SOP pesawat akan langsung masuk hanggar untuk dilakukan pembersihan, sterilisasi dan perawatan.

"Dan untuk awak pesawat setelah selesai bertugas akan menjalani proses karantina kesehatan dalam tahapan pengawasan," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya