Berita

Politik

Sebentar, RUU Cipta Lapangan Kerja Dikaji Dulu Sebelum Diserahkan Ke DPR

SABTU, 01 FEBRUARI 2020 | 12:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rancangan Undang Undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja mesti dikaji terlebih dahulu oleh pemerintah sebelum draft resmi RUU Omnibuslaw tersebut diserahkan ke DPR untuk kemudian dibahas dan disahkan.

Begitu disampaikan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Ristadi di sela-sela acara serial diskusi "Omnibus Law & Kita", di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2).

"Situasi hari ini perlu di-review lagi," kata Ristadi.


Menurut dia, pemerintah masih perlu memikirkan angka pengangguran di Indonesia yang masih signfikan. Sebab, ditemukan dalam salah satu pasal soal upah jam kerja dalam RUU Cipta Lapangan Kerja tersebut.

"Pemerintah punya masalah pengangguran, data BPS 5,1 persen atau sekitar 7 juta sekian. Juga ada angkatan kerja yang kerjanya paruh waktu. Itu jumlahnya puluhan juta," beber Ristadi.

"Nah ini persoalan pemerintah. Investasi juga belum tumbuh dengan baik," imbuhnya menegaskan.

Selain Ristadi, turut hadir yang menjadi narasumber diskusi antara lain; Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki K. Lena, pakar hukum ketenagakerjaan Payaman Simanjuntak, praktisi hukum Johan Imanuel, dan Waketum Bidang Ketenagakerjaan dan Hubungan Industrial Anton J. Sulpit.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya