Berita

KH Said Aqil di Harlah Ke-94 NU/Istimewa

Politik

Bicara Bobroknya Jiwasraya Hingga Kenaikan BPJS Kesehatan, Said Aqil: Kezaliman Ekonomi

SABTU, 01 FEBRUARI 2020 | 05:32 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Persoalan kasus gagal bayar polis yang dialami asuransi plat merah, PT Asuransi Jiwasraya (Persero) turut menjadi sorotan tajam Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj.

Dalam peringatan harlah ke-94 Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (31/1), KH Said menyebut kasus Jiwasraya hingga Bumiputera menjadi cerminan bobroknya pengelolaan asuransi di tanah air.

"Kasus gagal bayar beberapa perusahaan asuransi seperti Jiwasraya, Bumiputera, dan Asabri membuka pengetahuan kita bahwa betapa buruknya pengelolaan industri asuransi di Indonesia," kata KH Said Aqil.

Terlebih kasus tersebut diduga terjadi karena lemahnya prinsip kehati-hatian hingga pembelian saham gorengan.

"Kesalahan penempatan investasi hingga rekayasa saham overprice merupakan satu di antara sekian kezaliman ekonomi yang tidak boleh terjadi," jelasnya.

"Nahdlatul Ulama berharap kondisi ini tidak sampai mengarah pada distrust masyarakat pada industri asuransi," lanjut KH Said.

Hal lain yang disinggung saat harlah NU adalah soal kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang dinilai memberatkan masyarakat, hingga wacana pembatasan subsidi LPG 3 kg di tengah himpitan ekonomi.

"Kenaikan iuran BPJS kelas III, wacana pembatasan subsidi gas LPG tiga kilogram, dan rencana impor garam besar-besaran. Terus terang hal ini menjadi keresahan masyarakat. Pemerintah perlu lebih signifikan hadir di tengah kegelisahan masyarakat di bidang perekonomian itu," tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya