Berita

Ekonom senior DR Rizal Ramli/Net

Politik

Rizal Ramli: Kebijakan Austerity Sri Mulyani Yang Bikin Rakyat Mengeluh Sulit Cari Uang

JUMAT, 31 JANUARI 2020 | 20:54 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Masalah ekonomi menjadi hal yang paling akut di era Presiden Joko Widodo dengan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Pasalnya, masyarakat mulai mengeluhkan sulitnya mencari uang.

Pertanyaan masyarakat tentang mencari uang yang sulit itu bahkan sampai ke ekonom senior DR. Rizal Ramli.

“Banyak yang tanya, kok sekarang cari uang susah sekali?” tutur Rizal Ramli kepada redaksi, Jumat (31/1).

Menurutnya, pertanyaan itu sangat wajar disampaikan. Sebab, pertumbuhan kredit perbankan di tahun 2019 memang hanya tumbuh 7 persen. Normalnya, pertumbuhan kredit berada di kisaran 15 hingga 18 persen.  

Penyebab itu semua, kata Menko Perekonomian era Abdurahman Wahid (Gus Dur) tersebut adalah kebijakan Menkeu Sri Mulyani yang salah kaprah. Menteri berpredikat terbaik dunia itu hanya mengandalkan utang luar negeri dan sebagai imbasnya memberlakukan pengetatan anggaran atau austerity.  

“Itu pengetatan yang bikin ekonomi susah dan daya beli merosot. Sebagian besar uang itu tersedot untuk beli Surat Utang Negara (SUN) “Menkeu Terbalik” yang bunganya lebih tinggi dari bunga deposito,” tegasnya.

Mantan Menko Kemaritiman itu memprediksi perekomian di tahun 2020 tidak akan jauh berbeda. Bahkan akan lebih rendah lagi.

Prediksi itu bukan tanpa alasan. Sebab, di tahun ini akan terjadi pengetatan ganda (double squeezes), yaitu moneter dan fiskal. Pengetatan ganda itu akan semakin menekan daya beli dan ekonomi. Imbasnya, rakyat akan kian susah mencari uang.

“Telah terjadi efek “crowding out” karena utang ugal-ugalan, Pak Jokowi. Penghapusan subsidi pupuk, gas, kenaikan BPJS, tol akan semakin membuat susah rakyat,” tutupnya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya