Berita

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari (kiri)/RMOL

Politik

Ketum PWI: Indonesia Harus Tetap Waspada Pada Krisis Global

JUMAT, 31 JANUARI 2020 | 19:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China terhadap Indonesia masih terus menghantui benak masyarakat. Pasalnya, sejumlah negara tetangga telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang rendah selama kurun waktu 2 tahun terakhir.

Sebagai contoh, sejumlah negara seperti Jepang, Singapura, Hongkong, dan Turki mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2019.

Dalam forum diskusi ekonomi dan bisnis bertajuk “Jurus Bisnis dan Investasi dalam Menyiasati Resesi Ekonomi Global”, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S Depari mengajak semua pihak untuk tetap optimis menghadapi kondisi perekonomian dunia saat ini.


"Dalam berbagai polemik dunia yang terjadi saat ini akan isu krisis ekonomi global, tentunya kita tidak perlu khawatir dan perlu waspada dan mengantisipasipasi hal tersebut," ucap Atal di Ballroom Adhiyana, Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (31/1).

Lebih lanjut, Atal menyebutkan data yang ia miliki terkait kondisi perekonomian global secara keseluruhan. Di mana, sepanjang tahun 2019, pertumbuhan ekonomi lebih melambat di hampir 90 persen dunia.

"Di tengah kisruhnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dalam 2 tahun waktu terakhir ini yang mengakibatkan aktivitas menufaktur dan investasi di seluruh dunia melemah secara substansial," papar Atal mengenai sebab pelemahan ekonomi global.

Data ini, ujar Atal, sesuai dengan data Kementerian Keuangan dan Badan Pusat Statistik (BPS) di sejumlah negara. Bahkan, sejumlah otoritas di beberapa negara itu memperlihatkan data mengenai ancaman resesi di negaranya masing-masing.

Sementara, kondisi perekonomian domestik yang sampai dengan saat ini masih cenderung stagnan di angka 5 persen mesti ditingkatkan oleh pemerintah, guna mengantisipasi ancaman resesi global tersebut.

"Butuh trik dalam menyiasati resesi ekonomi global, perlu dibentuk agar hal tersebut dapat menjadi upaya preventif dalam menangkal resesi ekonomi yang sedang menghantui dunia saat ini," ungkap Atal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya