Berita

Jokowi saat meninjau ibukota baru/Net

Nusantara

Calon Ibukota Dilanda Banjir, Warganet: Mau Pindah Lagi Pakde?

JUMAT, 31 JANUARI 2020 | 08:26 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Kabar tidak sedap datang dari calon ibukota baru, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Pasalnya, masalah akut yang terjadi di DKI Jakarta ternyata juga turut melanda sang calon pengganti.

Masalah akut yang dimaksud adalah banjir. Kemarin, Kamis (30/1) banjir melanda wilayah Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku. Banjir menggenang seluas 3 kilometer persegi dengan ketinggian 50 centimeter.

Banjir yang disebut datang setiap tahun ini turut menyebabkan sebuah sekolah meliburkan ratusan siswanya dari kegiatan belajar mengajar.


Banjir ini pun mendapat sejumlah tanggapan dari warganet. Di antarana ada yang menyinggung alasan Presiden Joko Widodo pindah ibukota. Di mana banjir Jakarta acapkali disebut sebagai alasan utamanya.

“Banjir Jakarta akan lebih mudah diatasi kalau Pak Jokowi jadi presiden. Kalau masih nggak teratasi juga kita pindahkan ibukota ke Penajam, eh ketemu banjir lagi pakde. Mau pindah lagi Pakde?” tutur akun @Merah_Johansyah, sesaat lalu, Jumat (31/1).

Sementara itu, akun @hermana_t justru bertanya-tanya mengenai alasan Penajam Paser Utara dipilih sebagai calon ibukota baru. Pasalnya, wilayah ini ternyata memiki siklus banjir yang lebih parah dari DKI.

“Ternyata di ibukota baru ada banjir tahunan,” ujarnya.

Sedangkan warganet lain dengan akun @budisoma menyindir para pembully Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sindiran itu mengacu pada sikap para buzzer yang terus menyalahkan Anies atas banjir di wilayah Jabodetabek di awal tahun ini.

“Jakarta, Brazil, Peru dan Penajam utara kena Banjir...semua ini salah siapa? Ya Anieslah,” tutupnya.

Terlepas dari itu, Kepala Sub Bidang Kedaruratan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Samudri memastikan bahwa tidak semua wilayahnya terendam banjir. Bahkan banjir juga tidak merendam seluruh wilayah Desa Bumi Harapan.

Kata dia, banjir hanya melanda tempat yang rendah lantaran ada aliran sungai yang menyempit.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya