Berita

Cuitan politisi Demokrat, Benny K.Harman/Repro

Politik

Siapakah Panglima Tertinggi Di Balik Skandal Jiwasraya Yang Dimaksud Demokrat?

JUMAT, 31 JANUARI 2020 | 04:36 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Dalam kasus Jiwasraya, Partai Demokrat kerap memberikan pernyataan yang kritis dan tajam ke pemerintah.

Selain konsisten soal Pansus, Demokrat juga menyoroti kesimpangsiuran informasi yang disampaikan Menkumham Yasonna Laoly dan eks Dirjen Imigrasi Ronny Sompie terkait Harun Masiku.

Bahkan salah satu kader demokrat mempertanyakan sosok kuat di balik kasus gagal bayar di perusahaan pelat merah tersebut. Kasus gagal bayar perusahaan asuransi ini  diduga memiliki sosok 'Panglima Tertinggi'.


Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Benny Kabur Harman dalam akun media sosial Twitter @BennyHarmanID dengan lantang menyebut Menko Maritim dan Menko Polhukam.

Peran Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD.

Benny menilai, dua sosok itu kerap menjadi bumper dalam memberikan pernyataan di televisi.

"Siapa panglima tertinggi perampokan Jiwasraya ini? Menko Maritim dan Menko Polhukam sibuk jadi bamper di televisi dengan logika-logika sesat," tulisnya, dalam cuitannya, Rabu (30/1).

Pernyataan Luhut dan Mahfud Md kepada publik yang menyesatkan akan membawa kasus Jiwasaya pada ujung yang semakin jelas, menurutnya.

Malahan, ia beranggapan, kasus Jiwasraya dan  Harun Masiku, akan ketemu di satu titik nantinya. Hingga saat ini keberadaan Harun tidak diketahui.

"Makin sesat makin ketahuan jelas ke mana ujung kasus jiwasraya ini. Masiku dan Jiwasraya pasti ketemu di satu titik nanti! Rakyat monitor!" tulis Benny lagi.

Dikonfirmasi apa maksud dari cuitannnya itu, Benny enggan menjawab.

Demikian juga saat ditanyakan yang mana pernyataan Luhut dan Mahfud yang menyesatkan, Benny malah meminta media menghubungi dua tokoh itu secara langsung.

"Coba tanyakan mereka saja," tulis Benny, Kamis (30/1) seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLBanten.

Sebelumnya, Luhut meminta pihak yang mengaitkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kasus Jiwasraya untuk berhenti.

"Media jangan bikin berita gorengan. Kita cari solusi sajalah, presiden nggak ada kaitannya (dengan kasus Jiwasraya)," tegas Luhut.


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya