Berita

Sekda DKI Jakarta, Saefullah/RMOL

Politik

Monas Akan Dibuat Sekelas Dengan Menara Eiffel, Pemprov DKI Malah Dihujat

KAMIS, 30 JANUARI 2020 | 13:50 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Revitalisasi Monumen Nasional (Monas) yang berada di Kawasan Medan Merdeka seolah dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk menjatuhkan bahkan menghujat Pemprov DKI, khususnya Gubernur Anies Baswedan.

Kebanyakan dari mereka menuduh proyek revitalisasi yang di naungi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) itu belum memiliki izin dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) sebagai dewan pengarah.

Sebagai bentuk penghormatan, Pemprov DKI pun mengikuti permintaan Kemensetneg dan juga rekomendasi DPRD DKI yang meminta sementara waktu revitalisasi ditunda sampai izin tersebut dikeluarkan.


Nyatanya, revitalisasi yang dilakukan Pemprov DKI bukanlah suatu kesalahan. Sebab revitalisasi Monas ini sesungguhnya merujuk kepada Keputusan Presiden 25/1995 yang mana dalam Pasal 6, disebutkan bahwa Gubernur diposisikan sebagai Ketua Badan Pelaksana.

Selanjutnya di pasal 7 poin A, badan pelaksana mempunyai tugas di antaranya rencana pemanfaatan ruang, sistem transportasi, pertamanan, arsitektur dan estetika bangunan, pelestarian bangunan bersejarah dan fasilitas penunjang.

"Jadi revitalisasi yang akan berlangsung bisa dua tahun ke depan ini dalam rangka mengeksekusi Kepres itu supaya pembangunan Monas ini tuntas," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah saat ditemui di  Gedung Balaikota DKI Jakarta, Kamis (30/1).

Saeful melanjutkan bahwa yang dikerjakan di tahun 2019 ini sejatinya hanyalah sebagian kecil dari proyek revitalisasi yakni berada di sisi selatan Monas.

Hal itu dilakukan, selain menata ruang terbuka hijau (RTH), juga menampilkan Monas dari sudut pandang yang paling Central.

"Sehingga dari sudut selatan mendapatkan pemandangan karena letaknya sentral sebagai selasar. Jadi bukan plaza ya. Kalau plaza itu Plaza Sudirman atau Plaza Thamrin. Bukan mall, bukan itu sama sekali," katanya.

Langkah itu diambil semata-mata karena Pemprov DKI ingin menghadirkan kenyamanan bagi pengunjung Monas baik yang datang dari Jakarta ataupun luar Jakarta dan mungkin juga turis mancanegara.

"Supaya Monas berkelas. Jadi kalau datang ke Merdeka Selatan, misalnya nanya, mana sih Monanas, oh itu. Kayak menara Eiffel gitu," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya